JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan dari hasil studi terbaru, penjualan mobil listrik (electric vehicle) pada 2040, diperkirakan mencapai 55 persen terhadap total pasar otomotif dunia. Angka tersebut juga turut menggantikan setidaknya 7 persen dari konsumi BBM.
Mengutip laporan Bloomberg New Energy Finance, Jumat (1/6/2018), meski saat ini penjualan mobil listrik barus aja mencapai 1,1 per tahun, selanjutnya pada 2025 akan tumbut menjadi 11 juta unit, dan mencapai 60 juta unit pada 2040.
Demi bisa mencapai total demand kendaraan listrik tersebut, para produsen mobil global, diharapkan bisa menambahkan jumlah model dan pilihan produk EV semakin banyak.
Sejauh ini, baru ada sekitar 155 model yang dijual di seluruh dunia. Jumlahnya diperkirakan akan melonjak sampai 289 pada 2022, di mana beberapa merek mulai mengonversi sepenuhnya model mereka ke listrik pada 2025.
Peningkatan penjualan sendiri akan dipimpin oleh China, di mana kontribusinya mencapai 50 persen dari pasar EV global mulai 2025. Seterusnya, negeri Tirai Bambu itu bakal menjadi pasar EV terbesar di dunia.
Turunan lainnya dari hasil studi yang dilakukan, semakin banyak EV di juga berarti menghemat 7,3 juta barel per hari. Prediksi Bloomberg, jumlah itu sama dengan tujuh persen dari total konsumsi gas dan solar global.