Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Hemat Bahan Bakar Selama Perjalanan Mudik

Kompas.com - 07/06/2018, 11:45 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Salah satu biaya yang harus disiapkan bila ingin mudik dengan mobil pribadi adalah bahan bakar.

Meski stasiun bahan bakar umum (SPBU) relatif mudah ditemui, tidak ada salahnya bila pemudik juga menghemat bahan bakar selama perjalanan.

Untuk menghemat bahan bakar, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemudik.

Baca juga: Ini 11 Poin Pemeriksaan Kendaraan Sebelum Mudik

Menghimpun informasi dari laman Goodyear dan Michelin, ada beberapa hal pada mobil yang perlu diperhatikan untuk menghemat bahan bakar. Beberapa hal tersebut berhubungan dengan ban.

1. Periksa tekanan angin pada ban

Tekanan angin pada ban yang kurang bisa mengakibatkan pemborosan bahan bakar. Tekanan angin biasanya akan berkurang 2 Psi setiap bulan.

Karena itu, menjaga tekanan angin perlu dilakukan setiap sebulan sekali.

2. Efektif menggunakan AC

Untuk menghemat bahan bakar, AC sebaiknya tidak dinyalakan bila kabin mobil tidak diserang hawa udara panas.

Optimalkan kinerja AC dengan mematikan switch saat membutuhkan engine power, misalnya saat melewati jalan menanjak atau memanfaatkan economy mode yang akan membuat beban dari kompresor berkurang.

3. Kurangi beban pada kendaraan

Kendaraan akan lebih boros bahan bakar sekitar 1-2 persen untuk setiap beban seberat 50 kilogram di mobil.

Untuk menghindari bobot berlebih, bawalah barang-barang yang penting saat berpergian.

4. Mengemudi dengan kecepatan konstan

Mengemudi dengan cara ini dilakukan dengan menghindari berhenti mendadak dan mulai membuka gas dengan perlahan.

Pengendara disarankan mempertahankan RPM di angka 2.000 sampai 2.500 agar kecepatan mesin tetap serendah mungkin.

5. Matikan mesin saat berhenti

Mematikan mesin saat mobil berhenti dinilai bisa menghemat bahan bakar, contohnya saat kemacetan lalu lintas atau di perhentian kereta api.

6. Menutup jendela saat kecepatan tinggi

Saat berkecepatan tinggi, kaca jendela sebaiknya ditutup. Contohnya saat berkendara di jalan tol. Sebab, kaca jendela yang terbuka dinilai bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar karena angin yang masuk ke kabin bisa menambah beban.

7. Kurangi penggunaan aksesori

Tanggalkan aksesori yang tidak dipakai seperti rak atap dan pengangkut bagasi. Sebab, penggunaannya bisa membuat seretan aerodinamik yang berdampak ke konsumsi bahan bakar.

8. Batasi penggunaan elektronik

Peralatan elektrik yang dicolokkan disebut turut menguras energi dan bahan bakar.

9. Perhatikan filter udara

Filter udara yang sudah terlalu kotor pada kendaraan bisa membuat bahan bakar boros. Sebab mesin akan bekerja lebih berat jika filter sudah tersumbat debu dan kotoran.

Karena itu filter udara sebaiknya dibersihkan setiap 2.000-3.000 kilometer. Filter juga perlu diganti jika pemakaiannya sudah terlalu lama.

10. Servis berkala

Servis berkala idealnya dilakukan setiap tiga bulan sekali atau setiap penggunaan mencapai 5.000 Kilometer. Dengan melakukan servis berkala, saluran bahan bakar dan komponen kendaraan lainnya akan diperiksa dan terjaga dalam kondisi terbaik.

Tindakan ini dinilai akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dan efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com