Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pemudik di Bahu Tol, Mereka Bisa Tiba-tiba Menyeberang

Kompas.com - 07/06/2018, 08:42 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Masa sepekan sebelum lebaran 2018 atau H-7 telah dimulai pada Kamis (7/6/2018). Mengacu ke tahun-tahun sebelumnya, perjalanan mudik biasanya sudah dimulai pada masa-masa ini.

Seiring meningkatnya volume kendaraan di jalur mudik, masalah yang biasanya terjadi adalah banyaknya pemudik yang beristirahat di bahu jalan tol.

Menghadapi situasi semacam ini, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan pemudik lainnya yang juga mengendarai kendaraan pribadi untuk menurunkan kecepatan.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas Tertabrak Saat Menyeberang di Tol Dalam Kota

Sejumlah pemudik memilih menepikan kendaraan dan beristirahat di bahu jalan Tol Cipali, Sabtu (1/7/2017) petang. Semua tempat istirahat (rest area) di tol ini di arah menuju Jakarta penuh sesak dan tak bisa menampung lagi pelintas yang belakangan datang.KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Sejumlah pemudik memilih menepikan kendaraan dan beristirahat di bahu jalan Tol Cipali, Sabtu (1/7/2017) petang. Semua tempat istirahat (rest area) di tol ini di arah menuju Jakarta penuh sesak dan tak bisa menampung lagi pelintas yang belakangan datang.

Sebab, kata Jusri, ada potensi para pemudik semacam ini bisa tiba-tiba menyeberang jalan tol dengan alasan tertentu.

"Ketika ada mobil yang berhenti di bahu jalan, sopirnya istirahat. Tapi anggota yang lain tidak terkontrol. Mereka keluar dari mobil, ada di antara celah-celah dan kemudian menyeberang tol," kata Jusri.

Menurut Jusri, adanya penyeberang di jalan tol ini tentu saja membahayakan. Untuk itu, pengendara lainnya diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspaaan.

Baca juga: Diduga Hindari Emak-emak Menyeberang, Truk Pengangkut Tiner Terguling

"Adanya penyeberang di jalan tol ini merupakan salah satu potensi terjadinya kecelakaan di tol selama musim mudik," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com