Persaingan Antar Diler Toyota Pacu Auto2000 Lebih Baik

Jakarta, KOMPAS.com – Sudah tiga tahun berlalu sejak Toyota menghapus status diler utama (main dealer) di Indonesia. Salah satu dari lima mantan diler utama, Auto2000, telah beradaptasi dengan tugas baru.

Baca: Fungsi Diler Toyota Fokus ke Layanan Konsumen

Sebelum dihapus, salah satu tugas diler utama yaitu menyalurkan unit dan barang-barang purna jual ke diler-diler lain di bawahnya. Auto2000 saat masih berperan, mendistribusikan unit ke Plaza Toyota, Astrido, dan Tunas.

“Kalau dulu diler-diler itu kan di bawah binaan kami, jadi kami yang mengatur semua. Kalau sekarang mereka sudah bebas, jadi persaingan di pasar itu sudah bebas,” ujar Ardian Nur, Operation Manager DKI II Auto2000, di Jakarta, Jumat (23/3/32018).

Penghapusan status diler utama membuat strata Auto2000, dan mantan diler lainnya, yaitu Nasmoco, Agung Automall, Hasjrat Abadi, dan Hadji Kalla, sama seperti diler-diler Toyota lainnya. Kini semua diler mendapat unit langsung dari Toyota Astra Motor.

KompasOtomotif/Alsadad Rudi Suasana di bengkel resmi Auto2000 Toyota di Jalan Siliwangi, Bogor pada Minggu (31/12/2017). Bengkel Auto2000 di Bogor merupakan satu dari empat bengkel resmi Toyota yang tetap buka 24 jam selama musim liburan panjang Natal dan Tahun Baru, tepatnya dari 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.

Menurut Ardian pembenahan membuat konsumen lebih mudah mendapatkan unit dan layanan karena masa tunggu terpangkas. Namun dampak lainnya Auto2000 jadi bersaing dengan diler-diler yang sebelumnya dibina. Ardian mengatakan Auto2000 harus terus memperkuat kualitas layanan, termasuk purna jual, untuk memenangkan pasar.

Baca: Diganggu Kanan-Kiri, Auto2000 Optimistis Avanza Masih Kuat

“Kami harus meningkatkan pelayanan kepada konsumen supaya lebih memilih Auto2000. Setidaknya yang kami bina pasti juga kualitasnya sudah sama dengan kami. Nah sekarang bagaimana Auto2000 bisa selangkah lebih maju,” ucap Ardian.

“Kami berusaha selalu meningkatkan kualitas orang-orang kami di Auto2000, baik dalam membina database, membina pelayanan, product knowledge, itu kami tingkatkan.

“Jadi istilahnya dengan adanya diler itu kami jadi lebih terpacu, dan kalau kualitas kami baik Toyota pasti lebih maju,” kata Ardian.