Jakarta, KOMPAS.com - Curah hujan di beberapa wilayah Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan di beberapa daerah ada yang sudah banjir dengan ketinggian beragam, mulai hitungan centimeter, hingga meter.
Apabila kondisi sudah seperti itu, sebaiknya pengguna kendaraan bermotor, khususnya mobil harus berhati-hati. Jangan sampai menerobos banjir, karena dampak atau kerusakan yang ditanggung cukup berat.
Menurut Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), pada dasarnya sama sekali tidak ada mobil yang anti banjir. Genangan air dengan kedalaman berapa pun, sebaiknya jangan diterobos.
"Mending mundur, karena kita tidak tahu risiko apa yang akan ditangung," kata Jonfis di Sunter, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.
Baca juga: Lakukan Ini Jika Mobil Terendam Banjir
Jonfis menjelaskan, edukasi yang dilakukan oleh merek lain tentang mobil anti banjir karena punya ground clearance tinggi juga sangat tidak mendidik. Sebab, mau kedalaman berapa pun, sudah pasti ada risikonya.
"Misalnya tergenang 50 cm, mobil bisa lewat tetapi kita tidak tahu kandungan zat kimia yang ada di air tersebut seperti apa. Kalau sudah seperti itu akan merusak atau berkarat nantinya," ujar Jonfis.
Saran dia, jika tidak sesuatu yang penting sebaiknya jangan pernah menerobos banjir, sekalipun mobil jenis sport utility vehicle (SUV).
"jadi mobil yang anti banjir itu tidak ada, menurut saya antara fiksi dan kenyataan tidak sesuai," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.