Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Aerox Jadi Monoshock, Berapa Biayanya?

Kompas.com - 11/01/2018, 09:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

 

Bekasi, KompasOtomotif - Yamaha Aerox merupakan salah satu skuter matik yang masih mengadopsi peredam kejut ganda (dualshock) di bagian belakang. Namun pemilik Aerox bisa saja mengubahnya menjadi model tunggal alias monoshock.

Salah satu bengkel modifikasi yang melayani ubahan peredam kejut Aerox adalah Dipo Motorsport di Perumahan Pondok Timur Indah, Bekasi Timur. Pemilik bisa memilih antara menggunakan jenis shockbreaker tabung atau yang biasa. Untuk yang biasa harga dipatok Rp 1,5 juta, sedangkan yang tabung Rp 2,5 juta.

Dipo Krisna, punggawa Dipo Motorsport, mengatakan, kerangka Yamaha Aerox cocok untuk diubah menjadi monoshock. Sebab tidak perlu sampai melakukan perubahan ekstrem.

Untuk modifikasi monoshock Aerox, shockbreaker tidak dipasang di tengah crankcase, melainkan di samping kanan. Braket bagian bawah bertumpu pada lengan ayun, sedangkan bagian atas pada dudukan footstep kanan dan kiri. Dengan posisi ini, Dipo menilai posisi shockbreaker akan kuat dan tidak perlu mengorbankan coak bagasi.

Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshockDipo Motorsport Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshock

Baca juga : Yamaha Tergiur Bikin Aerox Jadi Monoshock

"Bagasi tetap aman. Tidak perlu ada yang diubah," ujar Dipo kepada KompasOtomotif, Rabu (10/1/2018).

Khusus untuk shockbreaker tabung, Dipo Motorsport menggunakan merek Answer. Dipo menyarankan untuk menggunakan shockbreaker yang tabung. Sebab lebih mudah untuk disetel.

"Kalau yang non tabung tidak bisa disetel. Yang tabung sudah paling enak ada setelan rebound untuk empuk atau kerasnya," kata Dipo kepada KompasOtomotif, Rabu (10/1/2018). Untuk jasa pasang, Dipo Motorsport mengenakan tarif Rp 200.000.

 

Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshock.Dipo Motorsport Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshock.

Menanggapi modifikasi monoshock pada Aerox ini, General Manager Aftersales and Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Muhammad Abidin, mengatakan, ubahan monoshock akan membuat gerakan roda belakang ke atas dan bawah menjadi lebih panjang. Yamaha, kata Abidin, tidak melarang bagi konsumen yang mau melakukan modifikasi ini.

Karena sepanjang dilakukan dengan cara yang benar dan dirancang dengan sangat akurat, Abidin menilai modifikasi justru bisa meningkatkan kenyamanan saat berkendara.

"Modif itu art. Standar pabrik tidak bisa menjadi ukuran benar atau salah. Tapi konsekuensi dari modifikasi adalah hilangnya garansi. Itu saja," ucap Abidin.

 

Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshockDipo Motorsport Sebuah Yamaha Aerox yang sudah dimodifikasi menjadi monoshock

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com