Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Valencia, Spanyol

Pebalap Indonesia yang Berlaga di Eropa Butuh ”Coach”

Kompas.com - 21/11/2017, 10:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Valencia, KompasOtomotifDimas Ekky Pratama, pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang dikirim ke kejuaraan Moto2 Eropa mengaku banyak mendapat ilmu setelah menyelesaikan musim balap 2017 dan finish di posisi ke-6.

Tahun ini, Dimas dan satu lagi pebalap, Andi Gilang, yang ikut di kejuaraan dunia Moto3 junior, menetap di Eropa selama musim bergulir. Ternyata hal ini berpengaruh positif ketimbang pulang-pergi Indonesia-Spanyol jelang balapan.

”Saya bisa lebih banyak berkomunikasi dengan tim, dan ini sangat berpengaruh. Misalnya lagi di workshop, bahas event, ngobrol sama mereka makin nyambung. Kita bisa sama-sama cari solusi untuk dianalisa,” kata Dimas, (19/11/2017), di Valencia.

Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berbincang bersama para mekanik sebelum mengikuti sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berbincang bersama para mekanik sebelum mengikuti sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.
AHM menggandeng tim profesional asal Spanyol, Bruno Performance untuk mewakili Astra Honda Racing Team di FIM CEV Repsol. Kedekatan Dimas dengan para mekanik di Bruno pun makin intens, diiringi dengan peningkatan skill dan fisik selama berlaga di Eropa.

Namun, satu hal keinginan Dimas sebagai seorang pebalap, yakni mendapatkan coach atau trainer, pelatih pribadi yang bisa mengontrol dan memberi masukan soal membalap.

”Misalnya (Dani) Pedrosa yang punya coach Sete Gibernau. Pengalaman balap Sete bisa langsung diturunkan. Eric Granad (juara Moto3 Eropa, pesaing Dimas), juga punya mentor. Mereka mendapat evaluasi setiap latihan,” kata Dimas.

Andi Gilang saat persiapan jelang seri terakhir Kejuaran Dunia Junior Moto3 FIM CEV Repsol di Valencia, Spanyol.dok. AHM Andi Gilang saat persiapan jelang seri terakhir Kejuaran Dunia Junior Moto3 FIM CEV Repsol di Valencia, Spanyol.
Coach, lanjut Dimas, memang harus yang puya pengalaman, terutama mantan pebalap. Motivasi akan terlecut karena mentor adalah pebalap hebat. Selama ini, Dimas mengatakan bahwa masukan-masukan datang dari teman-teman di Bruno Performance.

”Ada yang memberi evaluasi, tapi dia bukan pebalap. Lebih enak kalau yang berpengalaman (di lintasan balap),” kata Dimas.

Gayung bersambut, karena AHM memang sedang mempertimbangkan pendampingan untuk pebalap yang dikirim ke Eropa. Namun, Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM belum mengungkapkan seperti apa bentuk pendampingan yang akan diberikan musim depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau