Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Orang Malah Malas Cuci Mobil

Kompas.com - 10/11/2017, 18:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Depok, KompasOtomotif - Mulai datangnya musim penghujan ternyata berdampak terhadap menurunnya omzet di tempat usaha cuci mobil. Hal itulah yang terjadi di sejumlah tempat usaha cuci mobil yang ada di Depok.

Pada Selasa (7/11/2017), KompasOtomotif mendatangi sejumlah tempat cuci mobil di Depok, salah satunya cuci mobil steam hidrolik "R-Car And Wash" yang ada di Jalan Siliwangi.

Menurut sang pemilik, Ricky, selama musim penghujan, jumlah mobil yang datang ke tempatnya maksimal hanya sekitar 40-an unit. Padahal di luar musim penghujan, jumlahnya bisa mencapai 60-70an unit.

Baca juga : Musim Hujan Tiba, Jangan Malas Cuci Mobil

Ricky mengatakan pada umumnya, pemilik mobil cenderung malas mencuci kendaraannya saat musim hujan. Karena khawatir setelah dicuci, nantinya akan kotor kembali saat melewati jalan yang becek.

"Kalau misal hari ini hujan tapi besoknya panas, orang masih pada mau nyuci. Tapi kalau sudah mendung seperti ini yang susah. Karena takut habis dicuci malah hujan kan," kata Ricky.

Salah satu layanan cuci mobil dengan tenaga robot atau robotic car wash yang ada di Jalan Margonda, Depok, Selasa (7/11/2017).KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu layanan cuci mobil dengan tenaga robot atau robotic car wash yang ada di Jalan Margonda, Depok, Selasa (7/11/2017).

Penurunan omzet juga terjadi di tempat cuci mobil robot di bengkel "Wijaya Motor", Jalan Margonda. Direktur bengkel tersebut, Haris Susilo mengatakan penurunan omzet bahkan mencapai 20 persen.

Baca juga : Perbandingan Cuci Mobil Robot dengan Tenaga Manusia

"Saya tidak bisa menyebut angka. Tapi kalau persentase, penurunannya mencapai 20 persen," ucap Haris.

Seperti Ricky, Haris juga menilai penurunan omzet terjadi karena pemilik mobil enggan mencuci di tengah kondisi cuaca yang kurang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com