Jakarta, KompasOtomotif – Selain menggelar kontes sepeda motor kustom, ajang Suryanation Motorland 2017 juga menampilkan karya menarik yang disebut sebagai iconic bike. Motor berbasis Moto Guzzi V7 II Stone ini dibuat oleh dua builder pemenang musim 2016 (Goa Mataram), yakni Onny Widiyayana (Semarang) dan Hendra Ardiansyah (Makasar) dengan mentor Tommy Dwi Jatmiko (Mastomcustom Jakarta).
Sekilas memang terlihat tidak terlalu banyak ubahan yang dilakukan karena betuk original masih terlihat jelas. Tapi bila melihat lebih detail, cukup banyak yang dilakukan untuk membuat motor dijuluki "Mario Basette" tampil all-out.
Ubahan yang dilakukan fokus pada detail, tidak heran bila memang wujud asli atau komponen standar masih banyak yang dipertahankan. Mastom menjelaskan ada 10 rombakan yang dilakukan bersama tim untuk membuat motor rasa Italia ini lebih menarik.
Rombakan pertama ada pada tangki bensin. Bila diperhatikan, desain tangki yang awalnya terlalu tinggi dipangkas lebih ramping agar makin dinamis dan proposional tanpa menghilangkan ciri khas Moto Guzzi.
Baca : Aura Liar Ducati XDiavel Thiverval
Detail yang diberikan cukup lengkap, dari tulisan Moto Guzzi dengan masking airbrush untuk mengedepankan unsur seni, sampai emblem burung dengan teknik bulatan prada yang diklaim memiliki unsur mewah dengan kandungan sekian karat emas dibanding electroplating.
"Secara tingkat kesulitan sebenarnya hampir tidak ada, kesulitan hanya mensingkronisasikan kebiasaan kerja serta proses kreasi dalam menghadapi time schedule," ucap Mastom kepada KompasOtomotif, Sabtu (2/9/2017).
Perubahan kedua ada pada bagian fender baik di depan dan belakang. Bila aslinya terbuat dari material plastik, oleh tim diganti dengan menggunakan plat galvanis 2,1 mm. Tingkat ketebalan spatbor belakang juga dikemas ulang agar senada dengan seluruh ubahan.
Untuk warna, Mastom membalurnya dengan kelir Maroon yang dilengkapi Cerallic Gold. "Tujuannya agar keana cahaya akan timbul efek seperti glitter, tidak hanya biasa-biasa saja. Dengan begitu elegannya juga dapat dari warna selain dari bentuk," ucap Mastom.
Baca : New Scrambler Kamuflase CBR250RR Versi "Telanjang" (Video)
Ketiga, tim membuat engine guard yang berguna sebagai penghias dan pelindung kaki dan mesin. Bentuknya pun dibuat spesial lengkap dengan detail Mario Basette pada bagian kanan dan kiri. Desain lampu sein ikut berubah bentuk dengan tampilan yang lebih simple. Lokasinya berubah di ujung stang, dengan bermaterialkan durallium serta sorotan lampu LED.
Sebagai pelengkap motor petualang, tidak lupa tas bermaterialkan kulit Mary Jane Therapy miliki Mastom ikut nempel di bagian kirit untuk mengakomodasi keperluan bawaan, seperti kunci-kunci dan perkakas lain. Side cover menjadi ubahan kesembilan yang dibuat dengan bahan alumunium menggunakan teknik cor.
Sekadar informasi, Mario Basette sendiri memiliki makna sebagai lelaki Italia yang gagah dan berewok. Penamaan ini diambil untuk mewakili sosok ketiga builder yang mengerjakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.