Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk dan Bus Hyundai Ingin Pasar India, Indonesia?

Kompas.com - 02/08/2017, 18:53 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

New Delhi, KompasOtomotifHyundai ingin memperluas pasar kendaaraan niaga ke sejumlah negara. Bidikan paling rasional adalah India, dan merek asal Korea Selatan itu sudah mengonfirmasi dan melakukan studi untuk berbisnis di Negeri Taj Mahal.

Berdasarkan laporan Busssiness Standard, (1/8/2017), Hyundai sudah melakukan kunjungan ke India untuk melakukan riset demi memperluas pasar, sembari mencari mitra bisnis.

Diler kendaraan penumpang pun dijajaki untuk menjual kendaraan komersial. Kendati demikian, diler yang sudah berdiri tak akan terlibat langsung proses bisnis baru ini.

Sebenarnya, ketertarikan Hyundai untuk masuk ke pasar India untuk kendaraan komersial sudah ditunjukkan pada 2008, bekerjasama dengan perusahaan Inggris yang berbasis di India. Misinya, memproduksi dan menjual bus luks.

Rencana itu pun sudah ditindaklanjuti dengan menyiapkan fasilitas produkisi di Sriprembudur atai Orgadam, Tamil Nadu, dan Nellore di Andhra Pradesh. Rencananya saat itu mulai memproduksi pada 2008 atau 2009.

Namun, pada Oktober 2008, dilaporkan media bahwa rencana tersebut dibekukan karena krisis ekonomi global dan sejumlah alasan lainnya.

Akhirnya, pada Desember 2016, dilaporkan bahwa India tetap menjadi list pertama pasar yang diinginkan Hyundai untuk mengembangkan bisnis kendaraan niaga. Mereka juga sudah menyiapkan fasilitas perakitan untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor.

Jika terealisasi, Hyundai akan bergabung dengan pemain besar lain dari luar macam Volvo, Daimler, MAN, dan Scania. Meski, mereka-mereka ini akan berjibaku dengan merek Tata dan Ashok Leyland yang sangat kuat di segmen tertentu, serta Mahindra di segmen kendaraan niaga ringan

Dilaporkan, Hyundai akan masuk dengan rangkaian line up bus premium dan truk dengan bus Universe dan truk premium Xcient Series.

Bagaimana dengan Indonesia? Truk dan bus Hyundai punya sejarah beberapa tahun lalu, meski mereka harus kolaps karena layanan purna jual yang kurang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com