Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Fatal Memasukan Sembarang Cairan ke Dalam Mesin

Kompas.com - 31/07/2017, 09:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Berlin, KompasOtomotif - Selain oli mesin, tidak ada cairan lain yang boleh masuk ke ruangan mesin. Bila ada air atau apalagi cairan sabun yang masuk, dampak buruk dari kerusakannya akan seperti Mini milik seorang wanita di Jerman.

Baca : Sudah Tahun Fungsi Tuas ini di Kaca Spion ?

Dilansir dari Carscoops, wanita tersebut tanpa sengaja menuangkan cairan pembersih kaca yang mengandung sabun ke dalam ruang mesin. Kejadian ini berawal saat dirinya ingin menambah cairan wiper, namun salah membuka penutup dan justru menuangkan lima liter cairan pembersih kaca ke dalam mesin.

Wanita itu baru sadar saat mobil bermasalah dengan mengeluarkan asap berwarna biru dari lubang knalpot. Saat dibawa ke bengkel setempat, dan cover mesin dibongkar, mekanik cukup terkejut dengan kondisi mesin yang sudah dipadati cairan berwarna coklat.

Tidak hanya bagian ruang atas mesin, cairan tersebut juga sampai memenuhi sektor bawah serta saluran-saluran yang ada di dalam mesin. Kondisinya sangat memprihatinkan sehingga mekanik pun hanya bisa memberikan dua pilihan pada wanita tersebut, yakni menjual mobil, atau membeli mesin baru.

Gumpalan cairan sampai tembus ke kolong mesin mobil Gumpalan cairan sampai tembus ke kolong mesin mobil

Pelajaran

Gambaran ini bisa menjadi pelajaran bagi pemilik mobil akan bahayanya air ketika mesuk ke ruang mesin. Baik karena tidak disengaja, seperti kebocoran pada radiator atau akibat menerjang genangan air, maupun akibat musibah seperti mobil yang terendam banjir.

Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM), pernah mengatakan bahwa saat oli di dalam mesin terkontaminasi air, maka oli akan rusak dan kehilangan fungsinya.

"Masuknya cairan atau air ke dalam ruang mesin membuat berubah seperti putih susu atau biasa disebut milky oil. Kalau sudah begitu otomatis akan merusak mesin karena fungsinya untuk pelicin atau pelumas gesekan komponen di dalam mobil sudah tidak ada lagi," ucap Anjar beberapa waktu lalu kepada Kompasotomotif.

Baca : Ingat, "Water Hammer" Musuh Alami Kendaraan Saat Banjir

Selain membuat oli rusak, ketika air sudah menyebar ke saluran ruang bakar maka mobil juga bisa mengalami water hammer. Seperti diketahui water hammer bisa membuat kerusakan serius pada mesin, mulai dari komperesi turun sampai komponen yang jebol akibat mendapat tekanan besar dari piston di ruang bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau