Jakarta, KompasOtomotif – Mobil masa kini sudah dilengkapi indikator ”engine check” dengan gambar semacam bongkahan mesin, yang akan menyala warna kuning, terdapat pada panel instrumen. Kalau tanda ini aktif, artinya terjadi malfungsi atau masalah pada mesin.
Jangan panik, karena indikator ini pada umumnya tidak akan membuat mesin mobil Anda mati mendadak. ”Biasanya karena ada gangguan pada salah satu sensor yang tidak berfungsi, atau bisa juga eror,” kata Rusdi Sopandi, Manajer Mekanik Misterbrum.id, kepada KompasOtomotif, belum lama ini.
Tak hanya gangguan sensor-sensor mobil, penyebab lain yang kebanyakan terjadi menurut Rusdi adalah bagian mesin atau sensor tersebut terkena percikan/ genangan air saat melewati jalan basah atau banjir.
Banyak sensor yang patut dicuragia, termasuk sensor air flow meter, sensor temperatur intake air, sensor oksigen, sensor MAP, sensor injektor, dan banyak lagi.
Bagaimana cara mengatasinya? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Cabut kenektor aki negatif saat mesin mati. Hubungkan kabel konektor aki negatif dan positif, tunggu selama tiga detik, lalu pasang kembali. Kalau sudah dilakukan langkah ini, tanda engine check masih menyala, kemungkinan ada penyebab sensor yang rusak.
2. Scanner ulang. Langkah ini dipakai untuk mengetahui secara pasti, sensor apa saja rusak atau mengalami masalah. Jika ditemukan, segera perbaiki atau mengganti sensor yang rusak atau error.
”Kemungkinannya memang banyak. Jika tidak segera dicari penyebabnya, bisa jadi akibatnya mesin jadi boros bahan bakar, berat tarikan, tersendat, keluar asap hitam, susah hidup, atau masalah lain, bergantung kerusakan sensor,” ujar Rusdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.