Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Barcelona Resmi akan Direnovasi

Kompas.com - 10/07/2017, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Barcelona, KompasOtomotif – Setelah dikritik habis-habisan oleh pebalap KTM Bradley Smith, terkait kondisi aspal yang buruk, pengelola sirkuit Barcelona (Catalunya) akhirya menyetujui untuk melakukan renovasi trek. Permukaan trek belum direnovasi lagi sejak 2007 lalu.

Topik aspal ini semakin menambah perbincangan soal sirkuit Catalunya di mana baru saja mengubah desain tikungan, pasca kecelakaan tragis pembalap Moto2 Luis Salom yang kehilangan nyawanya pada 2016. 

Secara keras, Bradley Smith mengatakan kalau pihak sirkuit Barcelona harus diberi ultimatum untuk menjalani pelapisan ulang, karena tingkat grip aspal menjadi sangat rendah. Pekan lalu, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menuturkan, bakal menghilangkan Barcelona dari kalendar 2018, jika tidak melakukan modifikasi yang diperlukan, meski memiliki kontrak yang valid.

"Jika Catalunya tetap berada di kalender kami, kami akan memiliki 19 balapan, dan jika tidak, hanya ada 18," ujar Ezpeleta, mengacu pada kemungkinan masuknya Thailand pada jadwal 2018, mengutip Motorsport.com, Minggu (9/7/2017).

Baca juga : Aspal Buruk, Sirkuit Catalunya Harus Diultimatum

Setelah mendengar pernyataan keras tersebut, bos sirkuit Barcelona menjamin keberlanjutan penyelenggaraan Grand Prix, yang telah digelar tanpa gangguan sejak 1995. Dirinya sepakat untuk renovasi, setelah dua trek baru Le Mans dan Sachsenring disambut hangat oleh para pembalap.

Selain itu, area run-off di tikungan 12, di mana Salom merengang nyawa, juga akan mendapatkan ubahan.

"Kami telah bekerja selama satu setengah tahun, dan coba mencari sumber daya baru untuk merenovasi trek pada periode keuangan 2018-2019. Hal yang ingin kami lakukan sekarang adalah memajukan proyek ini lebih cepat, menjadi satu tahun," ujar Joan Fontsere kepada Motorsport.com.

"Rencana kami akan sama dengan apa yang kami lakukan saat mengubah desain tikungan kemarin. Pertama, kami akan mengirimkannya ke Dorna, lalu ke Komisi Keselamatan dan yang terakhir kepada FIM, yang bertanggung jawab atas homologasi tersebut," ujar Fontsere.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau