Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lagi Sebut “LCGC” tapi Mobil KBH2

Kompas.com - 20/04/2017, 13:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Segmen mobil murah seperti Agya, Ayla, Brio Satya, Datsun GO dan GO+, serta Kariun Wagon R, yang muncul pada 2013, sampai saat ini lebih dikenal dengan sebutan Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah, dibanding denga nama programnya aslinya sendiri.

Namun, setelah perjalan panjangnya sejak 2013 silam, kali ini pihak Kementerian Perindustrian dan pelaku industri mulai merevisi sebutan “LCGC”, untuk tidak digunakan lagi. Padahal kedua pihak tersebut ikut mempopulerkan akronim tersebut.

“Perlu ditegaskan bahwa untuk industri kendaran bermotor, kami bagi dua untuk roda empat sampai 1.200cc kami sebut program KBH2 yang selama ini selalu menggunakan istilah LCGC, kita upayakan tak perlu lagi pakai 'green', karena G (green) itu selalu dikonotasikan kendaraan listrik,” ujar I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, Kamis (20/4/2017).

KBH2 sendiri kepanjangan dari Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, di mana ini tertulis dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 tahun 2013, sebagai pedoman spesifikasi produk mobil KBH2 tersebut. Di mana di dalam aturan tersebut tidak ada amanat memperbaiki kualitas lingkungan.

“Sehingga menurut kami lebih baik kendaraan dengan ukuran mesin mencapai 1.200 cc atau yang setara, kami gunakan program KBH2. Di mana itu merupakan kendaraan penumpang kecil yang menjadi jembatan bagi keluarga kecil yang sebelumnya menggunakan roda dua,” ucap Putu.

Sesuai dengan aturan yang ada di Permenperin tersebut, mobil KBH2 juga tidak memprioritaskan pada target penurunan polusi udara yang cenerung disebut mobil hijau atau Green Car. Segmen ini diarahkan hanya untuk memperkuat industri otomotif dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau