Menerawang Akses Datsun Keluar dari ”Kekangan” LCGC

Jakarta, KompasOtomotif – Nissan menciptakan brand Datsun bertujuan untuk memberi pilihan lain buat konsumen yang ingin mobil dengan harga terjangkau. Tapi, bukan berarti selamanya merek legendaris asal Jepang itu akan berkutat di ranah LCGC.

Berbicara kepada media dalam sebuah kesempatan di Jakarta, (27/2/2017) lalu, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio ”Toti” Zara menegaskan bahwa sangat terbuka kemungkinan Datsun menghadirkan model non-LCGC di Indonesia, meski tetap dengan harga terjangkau.

”Bisa! Kenapa kami harus terus bermain di segmen LCGC saja? Datsun adalah model global dan punya keuntungan karena masuk dalam grup Nissan, dan itu bisa membuat Datsun bersinergi lebih banyak untuk menciptakan model lain,” kata Toti.

Saat ini, Datsun menjual produk tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Afrika Selatan, India, sampai Rusia. Maksud Toti, adanya dukungan penuh grup Nissan membuat merek Datsun bisa lebih banyak berkembang dengan model yang sangat fleksibel.

Memang sangat Kebetulan, saat Datsun lahir, Indonesia sedang punya regulasi LCGC yang notabene mendapat subsidi pemerintah dengan syarat tertentu, membuat harga mobil makin murah.

Toti memastikan bahwa Datsun sangat bisa membuat model lain yang bisa berstatus non-LCGC. Model apa? ”Ya…, nanti (diumumkan),” kata Totti sambil tersenyum simpul.

Bisa jadi, ketika Go Cross lahir, ada dua kemungkinan, yakni memasukkannya ke ranah LCGC atau memberi nilai lebih dan keluar dari batas regulasi. Apalagi, saat ini Datsun sedang kocar-kacir di persaingan LCGC. Model di luar ranah "mobil murah" dipastikan menyuntik "vitamin" lain untuk bertahan dan menyerang.