Jakarta, KompasOtomotif – Kesadaran untuk mengasuransikan kendaraan bermotor di Indonesia, masih dianggap minim. Umumnya, masyarakat yang mengasuransi kendaraanya, kebanyakan dilakukan bukan karena inisiatif, tapi secara otomatis, ketika membeli kendaraan dengan kredit.
Kondisi ini juga diakui oleh Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) saat ditanyakan KompasOtomotif. Namun, terkait dengan seberapa besar komposisi pemilik kendaraan yang sadar asuransi atau tidak, Julian mengaku sulit mengidentifikasinya.
“Pada saat ini masyarakat lebih mengasuransikan karena persyaratan yang diminta, pada saat kendaraan dibeli secara kredit. Sehingga agak sulit untuk mengetahui berapa persen yang mengasuransikan kendaraannya karena kesadaran,” ujar Julian kepada KompasOtomotif, Senin (13/3/2017).
Padahal sebenarnya, sambung Julian, secara umum tingkat literasi dan edukasi masyarakat meningkat akan asuransi. Hanya saja, pihaknya tidak memiliki data serupa yang khusus untuk kendaraan bermotor.
Bangun Kesadaran
Julian menambahkan, untuk urusan menyadarkan masyarakat akan asuransi, khususya kendaraan bermotor, dirinya merekomendasikan melalui peningkatan program literasi dan edukasi, baik itu yang dilakukan oleh regulator, maupun yang berdasarkan inisiatif dari masing-masing perusahaan.
“Lebih dari itu, perlu juga memberikan kesadaran kepada masyarakat, kalau resiko kehilangan atau kecelakaan masih cukup tinggi di Indonesia. Tentunya untuk mengelola risiko tersebut, asuransi merupakan pilihan yang efektif dan efisien,” kata Julian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.