Jakarta, KompasOtomotif – Setelah puas eksplorasi tampilan eksterior dan merasakan kenyamanan interior New Renault Koleos, kini giliran menjajal sensasi berkendara. Pengalaman kali ini dilakukan dengan berjalan keliling Jakarta, menghadapi segala macam problematika lalu-lintasnya.
Masuk ke "bilik" kemudi sudah tanpa kunci karena fitur keyless telah tersedia. Menyalakan mesin juga cukup tekan tombol dan membiarkan kunci pada saku celana.
Ketika dinyalakan, raungan mesin bensin 2.5L 4-silinder 16 katup terdengar halus. Suasana kabin juga kedap ketika semua pintu dan jendela dalam keadaan tertutup, nyaris gangguan noise dari luar kendaraan tak terdengar.
Baca: Nyamannya Kabin New Koleos Versi Indonesia
Adaptasi
Sebelum jalan, sudah jadi aktivitas wajib menyetel kebutuhan berkendara, mulai dari kaca spion kanan dan kiri. Berbeda seperti layaknya mobil merek Jepang, tombol pengatur berada di dasbor, tepatnya balik kemudi sisi kanan. Sementara Koleos menaruh tombol ini pada door-trim atau sisi dalam pintu pengemudi. Tombol central lock juga berbeda, adanya di bagian bawah head unit, pada dasbor kabin.
Pengaturan wiper ada di sebelah kiri, sementara tuas sisi kanan di belakang kemudi berfungsi untuk lampu utama. Mungkin buat sebagian orang penempatan tombol pengaturan ini kurang lazim, tapi buat yang biasa mengendarai merek Eropa, terasa biasa saja.
Kesan Berkendara
Masuk ke posisi transmisi “D”, dengan mode standar, hentakan di putaran bawah cukup terasa, padahal bobot mobil ini mencapai 2,1 ton. Sempat terpikir saat pertama kali masuk ke dalam kabin, kalau mobil ini terkesan berat dan boyo. Tetapi, setelah dijalankan, anggapan tersebut sontak hilang.
Performa Koleos terbaru ini terasa bertenaga, meski harus menopang bobot badan yang cukup berat. Karena bukan di sirkuit, redaksi KompasOtomotif tidak bisa untuk melakukan pengetesan akselerasi atau top speed koleos. Meski begitu, kebutuhan gaya berkendara cukup terakomodasi di sini.
Baca: New Renault Koleos Dibanderol Mulai Rp 460 Juta
Pastinya, bukan hanya di jalan Ibu Kota, SUV menengah Renault ini sepertinya tak akan sulit kalau diajak menjelajah antar provinsi di Indonesia.
Dari data teknis New Renault Koleos hanya memiliki satu pilihan, mesin bensin 4-slilinder 2.5L, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 170 tk @6.000 rpm, di mana torsi puncak 233 Nm @4.000 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis X-Tronic berteknologi CVT, yang diklaim menawarkan kehalusan perpindahan gear saat berakselerasi.
Ketika diajak ngebut dan berakselerasi, New Renault Koleos cukup mumpuni. Limbung yang sudah menjadi penyakit mobil bertubuh bongsor dan tinggi, lumayan teredam pada Koleos.
Penasaran dan mengulang gerakan sama beberapa kali, lagi-lagi limbung tetap tidak terasa. Bisa jadi ini terbantu dengan performa suspensinya yang cukup stiff, dan bisa membantu mengatasi permasalahan limbung. Bagi yang menyukai mobil SUV medium tanpa melihat merek, nampaknya Koleos jadi pilihan menarik.