Jakarta, KompasOtomotif – Setelah Jepang, Indonesia merupakan negara kedua yang memproduksi Sienta. Mobil multiguna dengan konsep pintu geser di kedua sisi ini, sudah hampir setahun mengaspal di tanah air, sejak diperkenalkan di April 2016.
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor mengatakan, Sejak kemunculannya, respons pasar dan penjualan mengalami tren cukup positif buat bSienta. Di mana ketika melihat pada Desember 2016 lalu, pencapaiannya sudah 2.500-an unit.
“Jadi kalau melihat trennya cukup positif. Tahun ini diharapkan bisa bertahan di angka tersebut, bahkan bisa lebih. Kami mencoba pertahankan angkanya dari 2.000-3.000 unit,” ujar Henry ketika ditanyakan KompasOtomotif, Senin (16/1/2017).
Pada awal-awal peluncuran, pihak Toyota memproyeksikan penjualan Sienta ada di angka 3.500 per bulan. Namun, setelah produk dilempar ke pasar tanah air, pencapaiannya masih di bawah ekspektasi.
“Model ini butuh waktu untuk bisa melekat di konsumen, karena mobil Toyota tidak pernah ada yang seperti ini. Jadi perlu waktu bagi masyarakat mengenali Sienta. Harapan saya, seiring berjalannya waktu, konsumen lebih mengenali kelebihan-kelebihan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucap Henry.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat penjualan periode Juni-November 2016 tercatat 15.826 unit. Jika di rata-rata per bulan, pasokan yang dikirim ke diler adalah 2.600-an unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.