Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 30,3 Kpl, Kenapa Nissan Grand Livina Irit?

Kompas.com - 04/12/2016, 17:15 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bandung, KompasOtomotifNissan Grand Livina baru saja diuji keiritan penggunaan bahan bakarnya dalam ”Tantangan 7 liter Livina”. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta benar-benar hanya dibekali 7 liter, dengan rekor konsumsi bahan bakar mencapai 30,3 kpl.

Baca: Cuma 7 Liter, Nissan Grand Livina Bandung-Jakarta

”Kok bisa seirit itu?”, pertanyaan yang sudah pasti mengusik benak pembaca. Tentu saja, tersebut berdasarkan hasil lomba irit, yang dijalankan dengan berbagai metode, termasuk penerapan ”eco driving” ekstrem.

Apalagi, rute Bandung-Jakarta cenderung memanfaatkan jalanan menurun untuk mencari momentum menggelinding. Semua faktor benar-benar mendukung untuk pengendaraan yang cukup dibekali bensin Oktan 92 sebanyak 7 liter, tak lebih.

Namun, di luar itu, sebenarnya Nissan Grand Livina juga sudah punya bekal untuk mendukung penggunaan yang irit bahan bakar. Sejumlah teknologi ditanamkan sebagai bagian dari visi Nissan terbaru, Intelligent Mobility.

Nissan Motor Indonesia Pencapaian konsumsi bahan bakar rata-rata sampai 30,3 kpl.
Menurut Sugihendi, Trainer Nissan College NMI, dalam Nissan Media Workshop 2016, Jumat (2/12/2016), di Bandung, teknologi yang ditanam pada Grand Livina sebagian belum dimiliki kompetitor. Berikut uraiannya:

1. Dual Continously Variable-Valve Timing Control (Dual CVTC). Inilah sistem yang sanggup mengatur buka tutup katup, supaya bahan bakar yang masuk ruang bakar sesuai kebutuhan. Pada saat stop and go, tak perlu akselerasi berat, begitu juga saat melaju kencang.

2. Dual ijektor. Menurut Sugihendi, lazimnya, satu silinder pada mobil dibekali satu injektor. Namun Nissan Grand Livina memakai dua injektor untuk memberikan pengabutan bahan bakar yang lebih sempurna.

”Jumlahnya memang dua, tapi ukurannya lebih kecil jika menggunakan satu injektor. Pengabutan akan lebih sempurna dan tidak menimbulkan sisa,” kata Sugihendi.

3. X-tronic CVT. Sistem transmisi yang menyatukan sistem gerak elektronik dan hidrolik ini menjadi salah satu kunci utama konsumsi bahan bakar yang irit. Perpindahan gigi diklaim tak ada shift shock (guncangan), membuat tenaganya linear dan irit bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau