Valencia, KomapasOtomotif - Pertama kalinya dalam sejarah, kejuaran sepeda motor kelas dunia, MotoGP telah mencatatkan 1.000 kecelakaan, pada tiga kategori balapnya (Moto3, Moto2 dan MotoGP), mengutip Motorsport, Selasa (8/11/2016).
Pada musim balap 2015, kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun hanya mencapai 976 kejadian. Namun, tahun ini yang dihitung pasca GP Malaysia di Sirkuit Sepang, angkanya sudah menyentuh 1.011 kecelakaan.
Jika dijabarkan lebih detail datanya, peningkatan kecelakaan tidak terjadi di kelas Moto3 dan Moto2 tapi MotoGP. Di mana Moto3 tahun ini hanya 388 kecelakaan, sementara tahun lalu 409 kecelakaan.
Lalu kondisi yang sama terjadi di Moto2, yang jumlah kecelakaannya menurun dari 352 pada 2015 menjadi 348 musim 2016. Akan tetapi, peningkatan signifikan terjadi di kelas utama MotoGP, dari 215 kecelakaan pada tahun lalu, telah bertambah menjadi 275 kecelakaan pada 2016 (minus seri terakhir GP Spanyol).
Peningkatan angka kecelakaan ini, diprediksi merupakan hasil dari regulasi teknis yang baru diperkenalkan tahun ini, di mana semua tim masih beradaptasi. Dua faktor besar adalah kembalinya Michelin sebagai pemasok ban, dan standardisasi sistem elektronik.
Dari seluruh pebalap MotoGP, Jack Miller dari tim Estrella Galicia dan Cal Crutchlow dari LCR Honda paling banyak mengalami kecelakaan, sebanyak 24 kali. Sementara di bawahnya ada Marc Marquez dari tim Honda dan Tito Rabat dari Estrella Galicia dengan jumlah kecelakaan 16 kali.
Dari pebalap tiga besar yang ada di posisi puncak, Marquez yang paling sering kecelakaan, di mana Jorge Lorenzo 11 kali, dan Valentino Rossi hanya 4 kali.