Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Jepang

Sirkuit Suzuka, Jantung "Safety Driving" Honda

Kompas.com - 21/10/2016, 08:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Suzuka, KompasOtomotif – Sebelum terlihat tertata rapi seperti sekarang, lalu lintas di Jepang pernah kacau pada era 1960an. Tingginya jumlah kecelakaan dan tingkat fatalitas mendorong Honda Motor Company Ltd menciptakan divisi khusus Driving Safety Promotion Center pada 1970.

Febri Ardani/KompasOtomotif Suzuka Circuit Traffic Education Center di Sirkuit Suzuka, Jepang.

Upaya memandang sangat pentingnya keselamatan berkendara itu digerakan oleh pendiri Honda yakni Soichiro Honda. Lokasi yang dipilih menjadi pusat safety driving/riding yaitu di Sirkuit Suzuka yang dibuka resmi sejak 1962 dan dioperasikan oleh Mobilityland Corporation, anak perusahaan Honda.

“Pada 60 tahun yang lalu tidak ada apa-apa di sini, hanya tanah dan rumput. Penemu kami punya mimpi membangun pelatihan balap, makanya sirkuit dibuat di Suzuka. Driving Safety Promotion Center didirikan pada 1970 karena saat itu Jepang punya lalu lintas yang mengkawatirkan,” ucap Yoichi Harada, General Manager Driving Safety Promotion Center Honda, saat berbincang di Sirkuit Suzuka, Selasa (18/10/2016).

Febri Ardani/KompasOtomotif Course slalom, salah satu ujian yang wajib dilewati para peserta Japan Safety Instructors Competition.
Menurut cerita Yoichi, salah satu fasilitas di sirkuit, Suzuka Traffic Education Center (STEC), merupakan pusat semua aktivitas safety driving/riding di Jepang. Selama 20 tahun, Driving Safety Promotion Center rutin menggelar kegiatan adu skill para instruktur Honda di seluruh dunia dalam acara Safety Japan Instructor Competition.

“Bisnis kami membuat sepeda motor, mobil, dan power unit. Jepang adalah pabrikan sepeda motor di dunia, kami ada di semua negara terutama Asia. Semua negara dengan populasi besar motor tingkat kecelakaannya sudah pasti tinggi. Itulah sebabnya kami terus melakukan hal ini,” kata Yoichi san.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau