Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Mobil Listrik Mengancam Bisnis Pelumas

Kompas.com - 06/10/2016, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Teknologi di dunia otomotif semakin melangkah cepat, salah satunya kehadiran mobil listrik. Dari komitmen beberapa merek mobil besar dunia, seperti Volkswagen, Mercedes Benz, maupun Nissan, mobil listrik bisa semakin populer, pada 10 sampai 20 tahun ke depan, meski belum mengalahkan mesin konvensional.

Bicara motor listrik, tentu ada komponen pada mesin konvensional yang kemudian tidak akan terpakai lagi, salah satunya pelumas. Jika ini terjadi, bukankah menjadi ancaman terkait masa depan bisnis pelumas di masa depan?

Joseph Matthew Ryan, Presiden oli Top 1 Amerika, mengatakan bahwa Top 1 masih tetap percaya diri dan optimistis bisa menjalankan bisnis ini dalam waktu yang panjang.

“Kami katakan, itu tidak ada masalah, biar generasi selanjutnya yang menangani itu. Pastinya bagaimana pun kondisi pasar, akan selalu ada peluang dan kesempatan, itu akan selalu ada. Kami juga merupakan perusahaan yang fleksibel,” ujar Ryan saat menjawab KompasOtomotif, Rabu (5/10/2016).

Nissan Leaf diharapkan bisa melesat penjualannya 100 persen di 2014.

Lagi pula, tutur pria yang akrab disapa Joe ini, pertumbuhan mobil listrik tidak akan mudah dan cepat, butuh waktu lama. Dirinya malah lebih yakin pada mobil hibrida dibanding mobil yang seluruhnya digerakkan listrik. Namun, bukan berarti tanpa khawatir bisnisnya akan terancam.

“Saya tidak akan mengatakan, kalau saya tidak khawatir, kami khawatir. Namun, kami harus menjadi lebih pintar dan selektif untuk bisa mengatasi kondisi yang melanda,” ucap Joe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau