Detroit, KompasOtomotif – General Motors (GM) bergabung dengan kolaborasi berbagai produsen untuk menggunakan energi alternatif. Pabrikan asal Amerika Serikat itu berkomitmen, 100 persen operasi perusahaannya sudah pakai energi terbarukan pada 2050 mendatang. Janji itu lalu diteruskan ke 350 titik operasional di 59 negara.
Tahun lalu, perusahaan menggunakan listrik 9 TWh (Terawatt hour) untuk mengoperasikan pabrik, kantor, gudang, sampai pusat pengembangan. Angka itu berarti setara dengan hampir satu juta rumah, berdasarkan estimasi US Energy Information Administration.
”Merealisasikan 100 persen operasi dengan energi alternatif membantu kami mengabdi pada masyarakat dengan mengurangi dampak lingkungan. Target ini akan membawa kuntungan untuk konsumen dan komunitas dengan lingkungan bersih, serta mengurangi biaya,” kata CEO GM Mary Barra.
Di sejumlah area, GM sudah memetik keuntungan dari energi baru, terdiri dari 22 titik menggunakan energi matahari, dan 3 lokasi operasi menggunakan gas bumi.
Inisiatif ini mampu menghemat biaya perusahaan per tahun sebesar 5 juta dollar AS (Rp 659 miliar), dan secara kolektif bisa mencapai 80 juta dollar AS (Rp 1,1 triliun) penghematan sampai 20 tahun depan.
Target selanjutnya, GM membidik energi alternatif 125 megawatt pada 2020. Saat ini, beberapa operasi pabrik sudah mulai mewujudkan itu. Misalnya pabrik perakitan Cadillac di Jinqiao, China, berjalan dengan operasi listrik 10 megawatt dari matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.