Jakarta, KompasOtomotif – Optimisme industri sepeda motor Tanah Air terhadap pertumbuhan semester kedua harus dicoreng oleh hasil yang mengecewakan pada bulan pertama paruh kedua 2016. Faktanya, angka penjualan pada Juli 2016 anjlok, bahkan volumenya tercatat paling kecil selama bulan berjalan (Januari-Juli).
Data distribusi domestik Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang diperoleh KompasOtomotif, dibanding Juni, angka penjualan turun 47 persen, dari 518.878 unit menjadi 305.153 unit. Angka penjualan merosot cukup besar, hampir menyentuh angka 50 persen.
“Ya, memang mengalami penurunan yang cukup drastis. Namun, optimisme tetap ada, apalagi dengan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah untuk menstimulus perekonomian. Walaupun efek positifnya juga tidak bisa langsung dirasakan cepat,” ujar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI, kepada KompasOtomotif, Selasa (9/8/2016).
“Saya tetap yakin kalau pasar sepeda motor tidak terus turun, tetapi akan ada saatnya naik,” ucap Gunadi. Secara total, pada Januari-Juli 2016, penjualan sepeda motor mencapai angka 3.268.041 unit atau lebih rendah 9,12 persen, jika dibanding dengan 2015 lalu pada periode yang sama (3.596.000).
Merek Honda masih menjadi pemimpin pasar, dengan kontribusi 72,28 persen dan total penjualan sebesar 2.362.047 unit. Di urutan kedua ada Yamaha dengan sumbangsih 810.317 unit, di mana kebagian jatah kue 24,08 persen.
Kemudian, di posisi ketiga ada Kawasaki yang memperoleh 59.635 unit (1,82 persen). Selanjutnya, di posisi keempat dan kelima ada Suzuki yang berjualan 34.915 unit, sedangkan TVS 1.127 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.