Jakarta, KompasOtomotif - Jadwal balapan MotoGP yang unik dari Sirkuit Assen akhirnya dihapus, mulai tahun ini. Sebelumnya, hanya TT (Tourist Trophy) Assen Grand Prix, Belanda, yang diadakan hari Sabtu, sementara sirkuit-sirkuit lainnya di Minggu.
Tradisi ini udah dimulai pada tahun 1925, saat balapan sepeda motor masih menggunakan jalan umum dari tiga wilayah Borger, Schoonloo dan Grolloo. Lahirnya tradisi ini, faktor utamanya terkait perlombaan yang bersamaan dengan ibadah keagamaan, sehingga balapan harus mengalah di Sabtu, dan berlanjut hingga era ini.
Tradisi ini bahkan membuat Sirkuit Assen mendapat julukan sebagai “Katedralnya sepeda motor” (The Cathedral of motorcycling).
Namun, pada 2016 ini, sirkuit dengan nilai sejarah dan tradisi ini mulai tersapu era baru. Keunikan yang bukan hanya milik Belanda, tapi juga milik MotoGP, sudah hilang. Dewan Sirkuit Assen kini memutuskan untuk mendobrak tradisi dengan mengadakan balap hari Minggu.
Kesepakatan untuk memindahkan jadwal balap Assen dari Sabtu ke Minggu, lantaran ingin menarik jumlah pengunjung semakin banyak. Tentu ini kana berimbas pada menigkatnya omzet yang ditargetkan naik 5-10 persen. Tambahan ini akan digunakan untuk menutupi biaya operasional yang meningkat.
Sirkuit Assen juga berharap untuk memperpanjang kontrak lima tahun (sampai 2026). Assen akan untuk melakukan beberapa upgrade besar, khususnya dari sisi kenyamanan penonton dan membuat lintasan sirkuit semakin aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.