Jakarta, KompasOtomotif – BMW Motorrad Indonesia hampir saja tidak bisa memenuhi janji memamerkan skutik “bongsor” di Indonesia International Motor Show (IIMS), April lalu, karena unitnya dikatakan tertahan di bea cukai. Sepeda motor impor Jerman ini akhirnya bisa melantai menjelang akhir pameran, meskipun cuma satu varian yang muncul.
Rencananya ada dua varian akan dipasarkan, C 650 GT dan C 600 Sport. CEO BMW Motorrad Indonesia Joe Frans mengatakan hanya C 600 Sport yang menyapa karena unit satu-satunya C 650 GT sudah dibeli orang dan pemilik menolak memamerkan.
“Waktu itu barang datang pagi lalu kami rapikan. Siangnya diliihat orang, tadinya malam sebenarnya mau dibawa ke Kemayoran, tapi siang sudah ‘disikat’. Barang tidak boleh dipertontonkan di IIMS, jadi kami cuma bawa yang satunya,” kata Joe di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Antusias masyarakat buat skutik BMW cukup tinggi, sebut Joe. Dia mengaku cukup kaget ternyata model ini juga digemari pecinta moge. Menurutnya keunggulan produk ini dari tenaganya yang fenomenal serta fungsional karena banyak tempat penyimpanan barang.
Meski beda nama angka, C 650 GT dan C 600 Sport menggendong mesin yang sama, 2-silinder 647cc bertenaga 60 tk dan torsi 66 Nm. Penggerak roda dibantu girboks CVT, kecepatan maksimumnya 175 kpj dengan spesifikasi bahan bakar minimal RON 95.
Sekarang kondisinya hanya C 600 Sport yang bisa dibeli tanpa inden, sedangkan peminat C 650 GT perlu menunggu lebih lama sebab harus dipesan dulu. Estimasi waktu pemesanan hingga pengiriman bisa mencapai satu hingga tiga bulan.
Harga produksi 2016
C 600 Sport Rp 488 juta
C 650 GT Rp 509 juta