Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Tunggu Pemerintah Soal Mobil CNG buat Pedesaan

Kompas.com - 13/06/2016, 09:03 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia pernah bergerak mengikuti promosi pemanfaatan bahan bakar compressed natural gas (CNG) yang sempat diusung pemerintah. Selama beberapa tahun ke belakang, kita sudah lihat ada banyak model CNG yang dipamerkan. Tapi setelah itu, kelanjutannya masih jadi tanda tanya.

“Gebrakannya tidak hanya dari ATPM kan,” kata Wilda Bachtiar, Marketing Manager-Commercial Vehicle Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), di Jakarta, Kamis (8/6/2016).

Tata pernah memamerkan dua model CNG di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015, yaitu pikap kecil Ace CNG dan mobil mini Iris CNG. Keduanya adalah gambaran Tata buat angkutan logistik dan penumpang antar kecamatan dan pedesaan.

Febri Ardani/KompasOtomotif Tata Iris CNG sebagai mobil penumpang pedesaan.
Wilda mengungkap masih menunggu langkah pemerintah, karena ada banyak faktor yang butuh ditelaah agar teknologi CNG diterima masyarakat. Saat ini dikatakan, CNG masih masuk akal buat transportasi umum tapi pertanyaannya bagaimana buat kepemilikan pribadi.

“Kalau untuk Transjakarta, jalurnya itu-itu saja, kan gampang. Tapi kalau pikap, misalnya mau dipakai ke Sukabumi, bagaimana,” ujar Wilda.

Dia membahas tentang pengisian bahan bakar. Saat ini tempat pengisian pengisian bahan bakar CNG paling banyak berada di Jakarta, sedangkan produk yang coba ditawarkan untuk daerah-daerah.

“Bukan hanya bahan bakar saja, kami melihat pasarnya juga. Ketika pasarnya siap dan infrastrukturnya siap. Ya, oke,” kata Wilda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau