Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Premium Dihapuskan?

Kompas.com - 20/04/2016, 07:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Migrasi pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium ke Pertalite dan Pertamax jumlahnya terus meningkat. Pada triwulan pertama 2016, sudah mencapai 21 persen dan hingga akhir tahun ini ditargetkan 30 hingga 50 persen.

Bahkan, pada 2019 diharapkan tidak ada lagi yang menggunakan BBM dengan Research Octane Number (ron) 88 itu. Lantas, pertanyaannya jika penggunannya semakin menurun, apakah Premium bisa dihapuskan?

“Premium kebijakannya ada di tangan pemerintah, bukan aksi dari korporasi. Kita (Pertamina) sebagai badan usaha bertugas menyediakan berbagai varian BBM agar masyarakat punya pilihan,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro kepada KompasOtomotif, Selasa (19/4/2016) malam.

Menurut Wianda, pihaknya akan terus melihat perkembangan kedepan seperti apa.Tetapi, jika pengguna Premium terus menurun, maka yang siap mengambil keputusan adalah pemerintah.

“Kalau target kita inginnya pengguna BBM dengan kualitas yang lebih baik terus meningkat. Sebab, masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan,” kata Wianda.

Lebih dari itu, tiga bulan pertama 2016, Kementerian ESDM mencatat konsumsi BBM menyentuh 11,7 juta kilo liter (KL). Konsumsi terbesar masih jenis ron 88 (premium) yaitu 6,48 juta KL; solar 3,88 juta KL; ron 92 (pertamax) 742.738 KL; ron 90 (pertalite) 376.395 KL; ron 95 (pertamax plus) 43.336 KL; minyak tanah 153.886 KL dan minyak bakar 43.954 KL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau