Jakarta, KompasOtomotif – Ratusan mobil asal China, Geely, jadi pemandangan KompasOtomotif, saat pertama kali mengunjungi pabriknya yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, pertengahan Maret 2016 lalu.
Belum diketahui status mobil tersebut, apa merupakan stok lama yang mengendap atau siap untuk didistribusikan ke konsumen. Pasalnya, setelah mengunjungi pabriknya, pihak Geely sama sekali belum bisa dihubungi KompasOtomotif.
Seperti dikatakan salah satu petugas keamanan yang berbincang dengan KompasOtomotif, jumlah mobil Geely yang diparkirkan berkisar ratusan. Namun dirinya tidak memberi tahu sudah sejak kapan terparkir. Sesekali waktu ada karyawan yang membersihkan mobil satu persatu, kemudian dipanaskan.
“Iya sekitar ratusan tidak sampai ribuan. Ada juga karyawannya yang membersihkan dan manasin mobil. Kalau rumputnya sudah tinggi-tinggi, mobil digeser-geser saja,” ujar salah satu petugas keamanan, Rabu (16/3/2016).
Jika melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada bulan Januari 2016, Geely tidak mendapat angka penjualan alias nol. Begitupun pada bulan Februari 2016. Lalu sejenak menengok ke belakang, pada 2015 kinerja Geely hanya menghasilkan 120 unit dalam satu tahun. Lantas bagaimana nasib mobil China ini ke depannya?
Namun seperti dikutip pada artikel sebelumnya, pihak Geely mengaku berjualan 47 unit, pada dua bulan pertama 2016 ini. Pencapaian tersebut lantas tidak dimasukkan dalam data penjualan Gaikindo.
Mobil Geely, punya beberapa model, seperti MK yang statusnya completely knock down (CKD), sisanya seperti LC, Emgrand hingga LC Cross diimpor utuh atau completely buit up (CBU) dari negara asalnya, China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.