Untuk pasar Eropa, akan dibekali teknologi hibrida plug-in. Sedangkan untuk pasar domestik China menggunakan mesin konvensional, namun menyusul juga ada varian hibrida plug-in.
Memosisikan diri di Eropa, Geely mau dikenal sebagai merek yang menjual kendaraan berteknologi tinggi dengan harga terjangkau, bukan sebagai mobil murah. Sumber itu juga menjelaskan, Geely berencana membuka jaringan pemasaran premium di Eropa, guna menunjang penjualan.
"Ini upaya untuk memploklamirkan merek kami sebelum mengeluarkan model-model 'mainstream' bermesin konvensional bensin di Eropa dan menyusul di AS," jelas salah satu eksekutif.
Beberapa negara Eropa yang dibidik Geely untuk memasarkan SUV baru ini, antara lain Spanyol, Portugal, Italia, Inggris, dan Eropa Timur. "Pasar-pasar ini, Inggris terutama, sangat terbuka bagi mobil asing, sedangkan Eropa Utara, Perancis, dan Jerman lebih tertutup," lanjut sumber itu.
Kemunculan perdana SUV baru Geely akan berlangsung di Beijing Auto Show, awal 2016 mendatang. Mobil ini belum punya nama pasti, tapi diproduksi menggunakan platform Compact Modular Architecture (CMA) dan mesin yang dikembangkan bersama bersama Volvo Cars.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.