“Pemberlakuan standar emisi yang lebih tinggi seperti Euro IV, penting untuk mendukung pembangunan kesehatan dan lingkungan. Lebih dari itu, bisa semakin mengembangkan industri otomotif itu sendiri, “ ujar I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kepada KompasOtomotif, Jumat (11/3/2016).
Putu melanjutkan, bagi industri otomotif, standar Euro IV akan bisa terus mendorong produsen untuk melakukan ekspor. Lebih dari itu, aturan emisi ini juga akan meningkatkan efisiensi produksi. Jadi produsen mobil, tidak lagi harus memproduksi dua jenis mesin yang berbeda.
“Efisiensi ini terjadi, karena tidak akan ada investasi ganda lagi. Seperti saat ini, produk yang diekspor dibuat dengan standar Euro tinggi (IV dan V) sementara untuk dalam negeri, dengan standar lebih rendah (Euro II), seperti yang terjadi selama ini,” tutur Putu.
Namun, lanjut Putu, standar emisi Euro IV, akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Maka dari itu diperlukan koordinasi yang baik.
“Faktor-faktor tersebut di antaranya, kesiapan bahan bakar standar euro IV, kesiapan teknologi mesin Euro IV, kesiapan fasilitas laboratorium uji emisi Euro IV, dan lainnya. Sehingga pemberakuannya harus mengakomodasi unsur-unsur tersebut,” ucap Putu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.