Sentul, KompasOtomotif – Lunglainya penjualan Suzuki di segmen roda dua beberapa tahun belakangan bisa jadi akibat dari minimnya produk yang bisa bersaing. Hal ini memunculkan pertanyaan besar, apakah Suzuki kurang serius menggarap pasar sepeda motor Indonesia yang ”sangat gurih” ini? Bisa jadi.
Komisaris PT Suzuki Indomobil Sales Subronto Laras membuka tabir bahwa Suzuki Jepang memberi skala prioritas fokus pasar, termasuk untuk pengembangan produk. Dikatakan di sela peluncuran All New Satria F150 di Sentul International Circuit, (12/2/2016), perhatian besar masih diarahkan untuk mobil.
”Begini, Suzuki sebagai merek Jepang kan memberi pilihan, fokusnya dia yang mana. Sekarang ini memang pangsa pasar terbesar buat mereka adalah mobil, salah satu yang dibidik India. Ada Maruti di sana, bisa menjual 1 juta unit mobil per tahun. Kalau motor gede jagonya di big bike,” kata Subronto.
Sementara itu, lanjutnya, soal produk skutik, sport ber-cc kecil, atau motor touring lain, pengembangannya memang tidak sekencang model yang diciptakan untuk Eropa.
Subronto menggambarkan bahwa banyak pecinta Suzuki di negeri ini, dibuktikan dengan menjamurnya komunitas. Dia juga mengaku SIS sudah ”berteriak” minta perhatian lebih soal produk. Alhasil, lahirnya All New Satria F150 sebagai titik pendobrak awal pengembangan motor Suzuki yang lebih serius.
”Ini akan menjadi breakthough. Pengembangan mesin dan sasis Satria bisa dipakai untuk model lain, dan itu sudah pasti lebih cost-nya lebih efisien. Lalu akan diikuti produk lain,” ucap Subronto.
Kendati demikian, untuk menyiasati pasar yang lesu sekaligus menjadi strategi efisiensi, opsi produksi untuk ekspor sudah dijalankan. Suzuki mempercayakan SIS memproduksi skutik Address dan diekspor ke seluruh dunia, termasuk paling besar ke Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.