Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Berat "Mobil Murah" Datsun di Jalur Ekstrem

Kompas.com - 13/01/2016, 07:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Tanjung Redeb, KompasOtomotif – Eksplorasi alam dan objek wisata menarik Indonesia lewat Datsun Risers Expedition (DRE) terus berlanjut. Pada hari kedua perjalanan gelombang ke-3 etape ke-1 di Kalimantan, Selasa (12/1/2016), lima Datsun Go+ Panca menemukan ujian sesungguhnya untuk kendaraan yang notabene berstatus ”mobil kota”.

Rute kali ini bergerak dari Sangata, Kutai Timur, menuju Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Jalanan yang dilalui para risers (sebutan untuk pengguna Datsun) dan rombongan ternyata teramat berat. Kendati demikian, LCGC bermesin 1.200 cc 3-silinder itu seolah tak pernah kehabisan nafas.

Entah berapa kali tanjakan terjal dengan sudut kemiringan antara 35-45 derajat dilewati. Bahkan salah seorang jurnalis lokal yang ikut melepas rombongan di Samarinda, Senin (11/1/2016), sempat meragukan kemampuan Datsun Go+ Panca yang diisi muatan penuh orang dan barang.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Tanjakan terjal dan licin kerap dilalui para risers di Kalimantan.
Kondisi ini diperberat dengan jalanan rusak, berlubang di kanan-kiri, sejumlah perbaikan, atau beberapa kali ditemukan longsor. Lalu, truk-truk besar operasional tambang batu bara juga menjadi ciri khas jalanan yang diapit hutan hujan tropis ini.

”Dari awal kami para risers sudah yakin bisa melintasi jalanan yang berat ini. Meski kadang kami berjalan pelan untuk menanjak, tapi jika dikemudikan dengan teknik yang benar, Datsun Go+ Panca cukup bertenaga,” ujar Syaifuddin, salah satu risers.

Bisa jadi, rute sepanjang 195 km ini menjadi medan terberat para risers dalam DRE mulai gelombang pertama di Jawa-Bali-Lombok, gelombang kedua di Sulawesi, hingga ketiga yang diadakan di Kalimantan ini.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Pemandangan cukup indah sering dijumpai meski jalanan sangat berat dan terjal.
Pemandangan
Rute ini juga bercerita tentang kebakaran hutan yang sempat membuat pemerintah mengeluarkan status Darurat Asap untuk berbagai wilayah, termasuk Kalimantan. Hampir sepanjang perjalanan, rombongan menemukan sisa-sisa hutan yang hangus terbakar, dan baru saja ditumbuhi ilalang.

Semakin menarik saat memasuki kawasan pertambangan yang menyisakan area bekas operasional tambang, membentuk cekungan dan tak jarang yang berubah menjadi semacam ”danau”. Beberapa kali KompasOtomotif dan para risers disambut kawanan orang utan yang bergelantungan di pepohonan.

Perjalanan masih panjang, DRE gelombang ke-3 di Kalimantan akan berlanjut hingga menyentuh perbatasan Indonesia-Malaysia, dalam beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau