Texas, KompasOtomotif - Tukang Ledeng asal Texas, Mark Oberholtzer, kaget karena ponsel pribadinya tiba-tiba mendapat “1.000 panggilan”. Ternyata setelah diusut ia mendapat “promosi gratis” dari jaringan ekstremis ISIS sebab Ford F-250 bekas miliknya terjepret kamera sedang digunakan di Syria.
Pada bagian pintu truk itu masih menggunakan label perusahaan, Mark-1 Plumbing, berikut nomor telepon. Oberholtzer dikira bekerja sama dengan ISIS, ia mengaku telah dihujat dan diancam.
Kejadiannya bermula saat Oberholtzer menjual F-250 ke diler mobil bekas di Houston, Texas, AutoNation Ford Gulf Freeway. Kala itu diler mengatakan stiker pada mobil akan dihapus oleh stafnya, tapi jelas tidak pernah terjadi.
Truk itu kemudian dilelang di Dallas, lalu diketahui dikirim ke Turki. Lantas entah bagaimana caranya bisa mendarat di Syria.
Malapetaka buat Oberholtzer dan keluarganya terjadi pada Desember 2014. Foto truk yang sudah dimodifikasi dengan tambahan senjata perang itu muncul di Twitter. Setelah viral, Oberholtzer melarikan diri ke luar kota dan bahkan sempat mendapat kunjungan dari FBI dan Homeland Security.
Satu foto telah menghancurkan bisnis Oberholtzer. The Dallas Morning News, Jumat (11/12/2015), mengabarkan, Oberholtzer, menuntut diler hingga 1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atas polemik ini.
ISIS memang gemar menggunakan alat transportasi jenis pikap. Sebelumnya, Toyota pernah diselidiki lembaga anti-teror AS setelah diketahui banyak mobil ISIS bermerek Toyota. Selain Toyota, merek lain yang diduga diselundupkan yaitu Hyundai, Mitsubishi, dan Isuzu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.