Awas Tertipu Beli Mobkas Ternyata Sengketa

Jakarta, KompasOtomotif – Perdagangan mobil bekas (mobkas) kerap kali menggunakan sistem “beli putus” yang artinya setelah transaksi selesai pihak penjual dan pembeli tidak lagi punya kewajiban. Cara main seperti itu biasanya dilakukan perorangan dan punya potensi merugikan sebab bisa saja unit diketahui belakangan ternyata bermasalah.

Masalah yang meliputi bisa seperti penipuan angka odometer, modifikasi tidak aman, bekas kebanjiran, pernah tabrakan berat, hingga yang paling parah terlibat kasus hukum.

Agar menghindari hal itu, salah satu solusi membeli mobkas lewat diler berkualitas. Diler berperan menjadi penyaring masalah mobkas biar tidak ikut berpindah tangan. Buat konsumen, sebelum membeli mobkas pastikan unitnya bebas kasus hukum, kondisinya bugar, dan tanpa manipulasi data.

“Mobkas itu rada berbahaya, karena itu mengenal pemilik sebelumnya itu penting,” kata Fischer Lumbantoruan, Chief Operating Officer diler mobkas dengan penjualan lebih dari 20.000 unit per tahun, Mobil88, di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Fischer mengatakan, beda seperti diler mobkas lain, Mobil88 mendapatkan suplai unit terpercaya dari rekanan bagian grup Astra, yaitu TRAC (rental mobil), Astra Credit Company (lising), dan Ibid (balai lelang). Selain itu Mobil88 juga punya agen “jemput bola” yang bekerja khusus mencari unit langsung dari pemilik di lapangan.

“Karena kita mau tahu mobil itu tidak punya masalah hukum. Kita harus tahu pemilik dan alamatmya biar aman. Bisa saja kan mobil itu ternyata warisan, harta gono-gini, atau penggelapan,” sambung Fischer.

Dalam beberapa kasus hukum, konsumen sebagai pemilik terakhir kerap paling dirugikan sebab bisa saja pengadilan menarik unit sebagai barang bukti. Sedangkan waktu penyelesaian sengketa tidak jelas.

Lihat Foto

Contoh buku garansi di Mobil88.(Aditya Maulana, Otomania)

Masa berlaku garansi selama tiga bulan. Bila ternyata bermasalah, Mobil88 siap mengganti unit dengan tipe, varian, dan produksi tahun yang sama.