Bogor, KompasOtomotif — Harga Rp 150 juta hingga Rp 200 juta dianggap sebagai ceruk pasar paling ”mendidih” berkaitan dengan mobil baru. Rentang harga itu menjadi porsi terbesar dengan banyak pilihan model, termasuk segmen terpanas low MPV.
Daya beli mobil rata-rata orang Indonesia pun dikatakan berada di titik tersebut. Untuk memasarkan mobil, produsen kerap mempertimbangkan range harga tersebut untuk dijadikan salah satu lumbung penjualan dengan produk andalan.
”Contohnya Ertiga, 70 persen yang diserap harga Rp 150 juta-Rp 200 juta,” ucap Davy J Tuilan, Four Wheel Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minggu (8/11/2015).
Davy juga mengatakan bahwa merek dengan jenis mobil apa pun, saat masuk di range harga tersebut, harus bersiap dengan persaingan yang sangat keras.
”Jadi memang apa pun tipenya, model, dan sebagainya, apakah city car, MPV, SUV, selama ada di range Rp 150 juta hingga Rp 200 juta, dia akan masuk di pasar yang besar. Tapi, bagai pedang bermata dua, banyak orang berbondong-bondong masuk situ juga, semakin besar persaingan,” kata Davy.
Kendati demikian, lanjut Davy, tetap ada orang-orang yang mempunyai kemampuan sedikit di atas range harga tersebut untuk lebih mempertimbangkan gengsi, yakni antara Rp 190 juta-Rp 220 juta. Range harga ini juga banyak yang bermain, terutama tipe-tipe tertinggi pada mobil yang laku di pasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.