Bahkan, pertengahan Oktober mendatang, Gaikindo berencana melakukan perhitungan kembali sambil melihat perkembangan situasi pasar. Jika kondisi belum berubah, boleh jadi koreksi target bisa kembali dilakukan, kisarannya menuju 900.000 unit.
Menanggapi hal itu, Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan mengatakan, jika target penjualan mobil baru direvisi lagi menjadi 900.000 unit, maka bisa dikatakan Gaikindo sangat pesimistis. Pasalnya, pihak Suzuki masih meyakini kalau pasar masih bisa melebihi target tersebut.
Hitungan itu, menurut Davy masih bisa tercapai kalau nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih berskiar Rp 14.000-an. Kalau dalam empat bulan mendatang, nilai tukar rupiah terus melemah, maka bukan tidak mungkin kondisi penjualan bakal semakin terpuruk, dan target 900.000 unit bisa tercapai saja sudah bagus.
“Kalau dolar terus naik bisa kacau juga, tapi kami sampai saat ini masih optimis penjualan sampai akhir tahun bisa 950.000. Suzuki sendiri targetnya masih sama seperti yang diumumkan awal 2015, yakni mencapai pangsa pasar 13 persen. Kita akan terus berusaha semaksimal mungkin,” kata Davy menutup pembicaraan.