Di sela rangkaian perjalanan media mengikuti kegiatan Tokyo Motor Show 2015, Sabtu (31/10/2015), di Kumamoto, Kyushu, Jepang, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, Jonfis Fandi mengatakan bahwa recall kali ini bukan berangkat dari keluhan.
"Dalam hal ini bukan karena pengalaman konsumen. Honda Motor menemukan sendiri ada yang harus dibenahi pada komponen CVT. Kalau digas-gas berulang secara agresif, sensor-sensor CVT tidak normal. Berarti ini untuk seluruh dunia, bukan hanya Indonesia," kata Jonfis.
Lalu, kenapa baru diketahui sekarang? Jonfis mengatakan bahwa ini adalah bagian dari garansi. Menurutnya, recall banyak jenisnya, dikarenakan ada kesalahan manusia, atau kesalahan pada mesin saat proses produksi. Namun di luar garansi, ada recall, dan konsumen tidak harus mengalaminya.
Secara resmi, konsumen yang mobilnya teridentifikasi recall, program hanya dijalankan selama enam bulan. Namun Jonfis menegaskan bahwa HPM akan tetap melayaninya sampai dua tahun ke depan jika mampir ke dealer.
Model yang teridentifikasi di dalam program ini meliputi 19.881 unit Mobilio tipe CVT produksi tahun 2014 & 2015, 745 unit Jazz (CVT, 2014), dan 17 unit City (CVT,2014). Sampai saat ini tidak ada kecelakaan maupun cedera yang dilaporkan berhubungan dengan hal ini di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.