Sebagai pionir kendaraan hibrida produk massal, Prius terus memberikan inovasi berbasis teknologi terkini, dan berupaya mengajak konsumen di dunia untuk lebih peduli lingkungan. Hasilnya, model yang pertama kali diluncurkan pada 1997 ini sudah meraup penjualan hingga 8 juta unit seluruh dunia.
Agar tetap istimewa, Toyota menyelipkan misi khusus pada generasi keempat ini. Efisiensi dalam hal penggunaan bahan bakar memang sudah menjadi tugas utama. Namun yang menjadi pembeda adalah komponen pelengkap dan desain yang semakin kompak serta ringan. Dengan begitu diharapkan bisa lebih irit.
Kunci utama terletak pada ubahan perangkat sistem hibrida seperti motor listrik, transaxle, baterai dan mesin konvensional 1.8L dengan tipe 2ZR-FXE. Semua komponen tersebut dibuat dengan mereduksi bobot serta dimensi. Diklaim rata-rata penggunaan BBM Prius terbaru mencapai 40 kpl, sedangkan generasi sebelumnya hanya 32,6 kpl.
Ubahan lain yang cukup revolusioner pada generasi keempat ini adalah rangka dan desain. Tampilannya kini lebih modern dan sporty. Lekuk body melengkung berpadu dengan garis tegas pada "bahu" hingga menciptakan bentuk yang aerodinamis. Tinggi atap dipangkas hingga hadir lebih rendah 20 mm dari pendahulunya.
Sebagai kendaraan yang sarat teknologi, Prius baru ini menggunakan sasis Toyota New Global Architechture (TNGA). Platform tersebut merupakan inovasi baru dari yang menghadirkan sasis lebih kaku (rigid) hingga 60 persen dari sebelumnya. Efek lain, menciptakan low center of gravity yang memberikan pengemudi kestabilan dalam berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.