Toyota Terus Uji Vios CNG

Saat ini, Dewan Energi Nasional (DEN) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Toyota Indonesia dan operator taksi, mulai melakukan uji kelaikan penggunaan CNG pada unit taksi Vios CNG.

Prospek kebijakan pemakaian CNG pada sektor transportasi massal terbilang cerah. Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengatakan, dari sisi teknologi, pabrikan dapat mendukung karena dari secara teknologi otomotif untuk mengkonversi CNG sebagai bahan bakar dapat dilakukan.

“TMMIN sejak beberapa waktu lalu telah melakukan uji coba pemakaian CNG pada mobil Toyota Limo yang banyak digunakan sebagai taksi. Saat ini kami bekerja sama dengan Pemerintah DKI dan perusahaan taksi untuk menguji coba kendaraan CNG supaya mendapatkan lebih bayak masukan,” kata Warih dalam keterangan resminya, Selasa (20/10/2015).

Berdasarkan data Gaikindo, Toyota Limo merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan sebagai kendaraan taksi. Dari 2.256 unit penjualan untuk taksi, sekitar 95 persen atau sebanyak 2.165 berasal dari penjualan Limo.

Mengenai uji coba internal TMMIN, Warih mengatakan, antara lain untuk mengetahui tingkat keamanan pada kendaraan berdasarkan struktur yang telah dikembangkan TMMIN. Dalam hal ini, TMMIN mengembangkan converter kit bersama pemasok lokal yang disesuaikan dengan struktur kendaraan yang diproduksi.

“Standar converter kit yang digunakan TMMIN merupakan unit Original Equipment Manufacturer (OEM) sehingga menjamin keamanan, keselamatan, kualitas serta jaminan ketersediaan suku cadang,” kata Warih.

Converter kit untuk Toyota Limo diproduksi PT. Aisan Nasmoco Indonesia di pabriknya di Cikarang. Bahkan semua converter kit di mobil CNG Toyota yang digunakan di Thailand juga berasal dari pabrik Cikarang. Ini memperlihatkan potensi besar Indonesia untuk membangun industri kendaraan berbahan-bakar CNG selain bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil gas alam.