Abhijit Singh Brar, Head of Marketing Royal Enfield, mengatakan bahwa Royal Enfield adalah sepeda motor yang sederhana, tetapi mampu menggugah, tangguh, dan menyenangkan. Teknologi modern dipadukan dengan keahlian tradisional menciptakan kesan yang unik.
”Merek ini tidak ekstrem, dapat digunakan di semua kondisi, memberikan kesenangan di kecepatan standar. Tentu akan sangat baik untuk pemula maupun pengendara yang sudah berpengalaman,” ujar Singh Brar dalam konferensi pers di Gaikindo Indonesia International Auto Show, ICE, BSD City, Senin (24/8/2015).
Singh Brar melanjutkan bahwa di Indonesia memiliki budaya bermotor santai, dapat dilihat dari banyak hadirnya komunitias riding dan penyuka sepeda motor. Inilah yang dibidik Royal Enfield bahwa esensi bersepeda motor adalah eksplorasi dan petualangan, dan semua itu ada pada merek blasteran Inggris-India ini.
Royal Enfield akan memulai operasional gerai ritel dalam beberapa bulan mendatang melalui diler eksklusif di Jakarta, bekerja sama dengan PT Distributor Motor Indonesia. Selain gerai, Royal Enfield juga akan membangun fasilitas pelayanan purnajual.
Di GIIAS 2015, Royal Enfield memajang berbagai tipe, termasuk Bullet yang ikonik (500 cc), tipe Classic (500 cc), dan Continental GT (535 cc) dengan aliran café racer.