Pemilik Tesla Motors ini sedang menciptakan baterai baru dengan bentuk lebih ringkas dan bisa diaplikasi di bagian pilar kendaraan dan bisa digeser kegunaannya guna memenuhi kebutuhan listrik perumahan, bisnis dan kegiatan lainnya.
Dilansir Bloomberg (29/4/2015), Musk akan memperkenalkan generasi baru baterai yang didesain bisa menyimpan tenaga dari sinar matahari dan angin. Jika teknologi ini sukses, Tesla Motors akan punya bisnis sekunder yang potensial dari sekedar menjual mobil listrik saja. Proyeksinya bahkan bisa memasok kebutuhan baterai senilai miliaran dollar AS dalam satu dekade ke depan.
Belum ada di industri tenaga listrik mampu menciptakan kemampuan menyimpan tenaga dalam jumlah besar tapi dengan biaya yang murah untuk disalurkan ke konsumen. Tesla mempertaruhkan 5 miliar dollar AS untuk membangun pabrik baterai baru "Gigafactory" yang lagi dibagun di Nevada, AS. Pabrik ini akan membuat baterai murah sehingga kompetitif untuk berbagai lapisan konsumen, termasuk pasokan ke pasar tradisional kebutuhan sumber listrik.
Pekan ini, Tesla berencana menggelar acara khusus di Hawthorne, California AS untuk mengumumkan produk baterai rumahan Tesla dan bisnis berskala besar baru.
"Apapun yang mau diumumkan Tesla hanyalah permulaan. Tesla tidak harus mencari pasar, pasar justru yang akan datang ke mereka. Kami sangat menantikan apa yang mau mereka sampaikan," jelas Peter Rosegg, juru bicara Hawaiian Electric Company yang menjual sistem panel solar pada atap rumah.
Tesla membidik segmen baru, yang diprediksi akan meledak dalam jangka waktu dekat. Baterai ini bisa digunakan untuk menyimpan tenaga dan digunakan ketika sinar matahari meredup dan tidak ada tiupan angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.