Maranello, KompasOtomotif – Musim lalu, Kimi Raikkonen yang berlabuh di Ferrari seakan tak berdaya. Di akhir musim dirinya harus puas menempati rangking 12 dengan total 55 poin. Musim ini mendingan meski masih kesulitan. Setelah empat seri, pebalap Finlandia itu hanya mengemas 42 poin.
Alasannya klasik, Kimi harus beradaptasi dengan mobil barunya. Begitu juga dengan Ferrari, yang harus memberikan segala kemampuan untuk memenuhi kebutuhan Kimi.
Sebenarnya Kimi pun tak sendirian, masih ada Fernando Alonso yang memutuskan pindah ke McLaren Honda dan masih berusaha menyesuaikan diri. Alonso bahkan berusaha keras untuk mengalahkan Force India yang ternyata sulit.
Inilah yang kini menjadi pekerjaan rumah yang besar untuk Ferrari. Guna menyaingi Mercedes, tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Sebastian Vettel. Kimi diharapkan kembali ke performa terbaiknya.
Bobot
Bos baru tim Ferrari, Maurizio Arrivabene, bisa jadi punya jawaban yang tepat. Salah satu keputusan yang datang akhir tahun lalu adalah meminta tim desain untuk mengubah bobot mobil SF15-T lebih ke depan.
”Saya ingat, pada 10 atau 12 Desember (2014), saya berbicara dengan Resta (Simone Resta-Chief Designer Ferrari) dan Rory (Byrne), dan kami melihat foto mobil kami. Lalu saya menanyakan, apakah bisa bobot mobil dititikberatkan agak ke depan? Karena saya bilang, Kimi suka yang seperti itu, dan Sebastian (Vettel) juga hampir sama,” jelas Arrivabenne.
Seperti dikutip carscoop, (28/4/2015), Raikkonen adalah pebalap yang suka dengan kemudi ringan, namun terasa presisi. Inilah alasan dia suka mobil dengan bobot lebih ke depan.
Gaya balap
Hal itu juga didukung dengan gaya balap yang membelokkan cepat di tikungan, berputar lebih lambat, dan mendapat tenaga saat keluar tikungan. Ini membuat karakter Kimi saat melibas tikungan tampak lebih ”bersih” dan minim oversteer.
Sementara Alonso, justru sebaliknya, dan mobil yang digunakan Kimi sekarang masih mengadopsi gaya Alonso.
Tahun ini, tim bekerja siang dan malam untuk mewujudkan keinginan Arrivabene dan memanjakan kedua pebalapnya, terutama Raikkonen agar memulai kembali karir yang gemilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.