Menanjak
Mesin 1.500cc DOHC VVT-i khas Toyota sudah teruji di medan seperti ini. Limpahan tenaga sangat terasa di putaran bawah. Final gear 5,857:1 membuatnya mudah mendapatkan tenaga, bahkan saat mendaki curam. Padahal, mobil diisi empat penumpang.
Tinggal pengemudi pandai-pandai mengatur putaran mesin lewat konfigurasi tuas transmisi. Menjaga putaran mesin di atas 3.000 rpm untuk menanjak, sangat penting agar mobil tidak kehilangan tenaga, meski harus menggunakan transmisi otomatik.
Hujan lebat sempat menghias perjalanan, namun hal itu ternyata tidak menjadi hambatan. Mobil ini mudah dikendalikan di jalanan berliku, menanjak dan turunan. Bantingan khas Terios, beberapa kali ditemukan gejala limbung dan body roll. Namun setelan ini akan membawa keuntungan di kondisi yang lain.
Adanya teknologi ABS di sistem pengereman membuat awak redaksi semakin percaya diri melahap tikungan demi tikungan di jalanan basah dan licin sekalipun.
Berbatu
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, suspensi Terios yg menggunakan 5-link Rigid Axle dengan per keong akan dirasakan mantap di kondisi berbeda. Saat memasuki kawasan hutan di Taman Nasional Bali Barat, jalanan berbatu menyambut rombongan. Di sini sistem suspensi diuji.
New Terios masih terasa nyaman saat menemui jalan berbatu, meski bodi kerap bergoyang selaras dengan kontur jalan. Namun Daihatsu berhasil memberikan peredaman (suspension dumper) yang empuk.
Ground clearance sekitar 200 mm juga membantu melewati lubang di area Menjangan Resort yang berada di kawasan taman nasional. Dengan kata lain, SUV ini cukup mendukung untuk mengangkut anggota keluarga di berbagai medan.