Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentul Jadi Sirkuit Balap Ferrari, Ini Alasannya

Kompas.com - 06/03/2015, 14:41 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Adalah hal yang menarik saat Ferrari menunjuk Sirkuit Sentul sebagai salah satu trek yang akan dipakai dalam ajang Ferrari Challenge (FC) 2015. Lintasan satu-satunya kebanggaan Indonesia itu akan penuh ingar-bingar suara mesin Ferrari yang digeber berbagai pebalap non-profesional dari seluruh dunia, 2 Agustus 2015 mendatang.

Sentul akan menggelar seri ke-5 FC seri Asia Pasifik selain sirkuit-sirkuit dengan nama besar seperti Sepang-Malaysia, Fuji-Jepang, Shanghai-China, dan Zhuhai-China. Kemungkinan Bahrain atau Abu Dhabi juga akan menjadi penyelenggara seri terakhir.

Meski banyak orang Indonesia menganggap remeh sirkuit Sentul, namun pada kenyataannya FIA mengakui trek sepanjang 4,2 meter itu sebagai salah satu lintasan yang layak menggelar event internasional.

Apalagi, menurut Arie Christopher, CEO PT Citra Langgeng Otomotif (distributor resmi Ferrari di Indonesia), Indonesia dipandang sebagai negara dengan potensi pasar yang besar untuk penjualan Ferrari.

"Seharusnya kita berbangga punya fasilitas untuk mengehelat balapan internasional. Pembicaraan soal Sentul ini sudah dilakukan 2-3 tahun lalu dan sudah dilakukan inspeksi berkali-kali, baik dari FIA mau pun Ferrari," jelas Arie dalam konferensi pers Ferrari Team Indonesia di showroom Ferrari Jakarta, (6/3/2015).

Ditegaskan Arie, Sirkuit Sentul sudah diciptakan unuk balap mobil single seater, bahkan F1. Cuma memang dari sisi perawatan bisa lebih baik. Sentul pun masih punya waktu beberapa bulan sampai Agustus 2015 saat Ferrari Challenge berlangsung untuk melakukan perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau