Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fino Owners Indonesia

Komunitas Fino Latihan “Rebah” di Sirkuit

Kompas.com - 12/02/2015, 09:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Subang, KompasOtomotif – Apapun jenis sepeda motornya, kemampuan biker harus terus diasah. Beberapa teknik latihan terlalu berbahaya bila dilakukan di jalan umum, sebab itu awal Februari lalu komunitas Fino Owner Indonesia (FOI) memutuskan untuk menjajal Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat.

Sebelumnya FOI sudah pernah melakukan kegiatan seperti ini, sekarang fokus pendalaman seputar teknik menikung. Dikatakan ada tiga elemen yang wajib dipelajari, yaitu mengamati, mengevaluasi, dan mengeksekusi. Ketiganya harus dilatih terus-menerus agar konstan dilakukan ketika berkendara.

FOI menjelaskan, mengamati berarti mencari potensi bahaya di sekeliling selama berkendara. Setelah itu mengevaluasi dilakukan, artinya membayangkan kemungkinan yang bisa saja terjadi lalu menyiapkan antisipasi. Poin terakhir mengeksekusi, yakni menggabungkan kontrol kecepatan, pengaturan posisi, memberi sinyal untuk orang lain, manuver teratur, dan refleks yang terkoordinasi.

Lintasan diguyur hujan selama acara berlangsung, tingkat kewaspadaan meningkat, merebahkan skutik jadi semakin sulit. Meski begitu acara yang mengusung konsep “fun race” ini berjalan aman sampai akhir. Perwakilan anggota FOI dari chapter Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Purwokerto, terlihat antusias.

"Ban dan setingan karburator sangat berpengaruh untuk para rider dalam kondisi hujan seperti ini, juga tidak boleh asal gas," ujar Nis, Penasehat FOI yang turut menjajal lintasan seperti tertulis dalam siaran pers.

Ridho PJS Wakil Patih Nusantara FOI mengatakan komunitas pemilik skutik Yamaha ini sangat mementingkan “safety riding”. “Bukan cornering liar di jalanan yang sangat membahayakan para pengguna jalan. Maka itu kami melakukannya di sirkuit,” kata Ridho.

Sebagai penutup, Achobule selaku Dewan Syuro FOI mengatakan, komunitasnya mendukung kegiatan positif berlatih di sirkuit. “Ini adalah bagian mengasah skill untuk di jalan -selain touring tentunya-, dengan mengelola dan melatih kemampuan berkendara. Semua orang mungkin bisa naik motor tapi apakah mampu mengendalikannya?” ujar Achobule.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau