Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sopir Taksi Enggan Pakai CNG

Kompas.com - 08/02/2015, 12:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Program pemerintah tentang konversi bahan bakar minyak ke gas disambut Toyota Indonesia dengan prototipe Limo bi-fuel yang sanggup mengonsumsi gas alam terkompresi (CNG). Target awal pengguna adalah operator taksi, tapi ternyata rencana itu masih punya kendala.

Masalah terbesar hingga saat ini yakni komitmen pemerintah yang terkesan tidak jelas, akhirnya wacana taksi CNG pun menggantung. Meski begitu sebenarnya ada ganjalan lain, yaitu dari sisi pengguna.

Leo Harwidono Manager Technical Service Blue Bird Tbk mengatakan, pengguna langsung adalah pengemudi taksi. Jadi yang harus diusahakan, membuat sopir tertarik memakai CNG.

“Jika kompartemen bagasi sudah penuh dengan tabung, koper (penumpang) ke airport tidak bisa masuk. Cari SPBG di titik tertentu susah, jarak ke sana macet. Akhirnya tidak ada ketertarikan pakai BBG,” ujar Leo di Jakarta, Sabtu (8/2/2015).

Lobi Toyota diakui sudah dilakukan sejak 2012, namun Leo mengatakan ada berbagai hal yang mesti dipertimbangkan. “Tetap ada perhitungan lagi, butuh effort berapa lama, seberapa besar, hitungannya tetap rupiah. Dari sisi itu kita belum hitung sampai detail, belum kita eksplor,” ungkap Leo.

Terus terang, lanjut Leo, perusahaannya masih menunggu aksi pemerintah. Kemajuan teknologi tetap membutuhkan ketersediaan infrastruktur yang memadai. “Sementara ini kita tetap support pemerintah, mereka mintanya apa kita dukung,” pungkas Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau