Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenyamanan Sopir Truk Makin Diutamakan

Kompas.com - 19/01/2015, 17:00 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bogor, KompasOtomotif – Faktor terpenting ketika memilih kendaraan komersial khususnya truk sebagai alat pengangkut adalah tenaga dan daya tahan. Namun belakangan, faktor lain yang berhubungan dengan kenyamanan mulai dipertimbangkan. Alasannya simpel, membuat sopir betah, sehingga mengurangi stress dan meningkatkan produktivitas.

Faktor inilah yang pelan-pelan mulai disediakan produsen demi memenuhi permintaan. Menurut Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), kenyamanan sopir memang belum menjadi kebutuhan utama konsumen memilih truk, namun perhatian mulai ada.

”Belum menjadi syarat utama, tapi arahnya akan ke sana. Karena membuat sopir nyaman, tidak cepat bosan, selalu berkonsentrasi, itu cukup penting,” ujar Santiko dalam test drive Hino New Ranger 500 di Sirkuit Sentul, Bogor, (19/7/2014).

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Kabin pengemudi didesain untuk menambah kenyamanan.

New Ranger

Hino sebagai pemimpin pasar di kelas truk medium mulai memperhatikan hal tersebut. New Ranger 500 yang baru saja diluncurkan adalah salah satu contoh. Kenyamanan dalam kabin ditambah, termasuk menerapkan sistem pegas khusus untuk kabin yang disebut semi-floating. Fitur ini semakin mengurangi getaran yang terasa dalam kabin.

Fitur lain, pola perpindahan gigi pada transmisi 6-percepatan yang yang memudahkan sopir untuk menjalankan kendaraan. Belum lagi rem full air brake system yang mudah dioperasikan (khususnya untuk rem tangan) dan mampu meningkatkan keamanan. Lampu juga semakin terang, memudahkan pengemudi melihat di malam hari.

Tipe Konsumen

Santiko menambahkan, HMSI mengklasifikasikan konsumen berdasarkan status, yakni pemilik barang, pembeli barang, pemilik truk, dan sopir. Saat semua hal sudah terpenuhi, kini kenyamanan sopir mendapatkan perhatian lebih.

”Di Hino, untuk sementara ada pada truk truk. Nanti akan terus dikembangkan untuk model lain. Cuma balik lagi, kami juga akan melihat sejauh mana permintaan pasar Indonesia,” terang Santiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau