Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan All-New Vario 150 eSP, (14/1/2014) dengan banderol Rp 20-an juta. Banderol itu tentu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan PCX 150 di angka Rp 39,8 juta, meski mengusung tipe mesin yang serupa. Lantas apakah ada indikasi Vario ”memakan” pasar PCX?
Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya dalam konferensi pers mengatakan, keduanya punya segmen masing-masing. ”Jika dilihat perbedaan harganya yang cukup jauh, keduanya tidak akan saling memakan. Segmen mereka berbeda, dari dimensi juga berbeda,” terang Margono.
Ditambahkan, sasaran pengguna PCX dan Vario tidak sama, meski dikategorikan dalam segmen skutik atas. Mesin yang serupa tidak berarti dijual dengan harga mirip. Ada beberapa faktor yang membuat PCX 150 lebih murah.
Impor dan produksi
Soal diferensiasi harga ini, Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma di kesempatan yang sama menegaskan bahwa banyak faktor yang membuat Vario 150 lebih murah ketimbang PCX 150. Salah satu faktor yang paling signifikan adalah produksi dan impor.
”Honda PCX diimpor utuh dari Vietnam. Sedangkan Vario 150 adalah made in Indonesia, diproduksi di pabrik terbaru kami. Perbedaan harga akan berbeda jauh karena kendaraan yang diimpor terbebani pajak,” urai Inuma.
Selain itu, Inuma san juga mengatakan soal skala produksi. All-New Vario akan diproduksi sekitar 100.000 unit sebulan, yang berarti dalam setahun akan mencapai lebih dari 1 juta unit. Jumlah itu sudah jauh dari skala produksi minimal untuk efisiensi harga.
Ditambahkan, PCX bisa menjadi murah jika diproduksi secara lokal. Namun, hal tersebut tetap mempertimbangkan skala produksi dan permintaan yang harus memenuhi skala minimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.