Chief Executive Rolls-Royce Torsten Mueller-Oetvoes mengatakan, perusahaan berhasil mendulang keuntungan dengan memperluas lingkup model termewahnya di luar Phantom yang punya bodi sepanjang 6 meter dan banderol lebih dari 300.000 pound (Rp 5,7 miliar) per unit.
Akhir tahun lalu, Rolls juga melepas model baru seperti Ghost II dan Wraith pada akhir 2013, juga ikut berkontribusi pada rekor penjualan tahun lalu. Padahal, kedua model ini juga berbodi gambot dengan panjang sekitar 5 meter.
Kini Oetvoes mengatakan, perusahaan akan terus memperlebar portofolio produknya untuk lebih menyentuh konsumen berusia lebih muda. Di China misalnya, rata-rata konsumen Rolls didominasi oleh konsumen usia awal 40an, sekitar 10-15 tahun lebih muda dari karakter pelanggan di negara lain. Keputusan Rolls memproduksi SUV perdananya, juga akan dipastikan tahun ini, lanjut Oetvoes.
Dengan bekalan ini, Oetvoes yakin kalau Rolls mampu mempertahankan suksesnya tahun ini, dalam hal penjualan. Di seluruh dunia, jumlah orang kaya dengan aset 1 juta dollar As atau lebih bakal bertambah jumlahnya, mencapai 64,3 triliun di 2016, naik 21 persen dari 2013, menurut lembaga peneliti Capgemini dan RBC Wealth Management.
Buktinya, pertumbuhan penjualan Rolls tercatat stabil sejak 2003, ketika perusahaan hanya menjual 300 unit Phantom, ketika pertama kali dibeli Grup BMW.
"BMW menuntut pada saya target pendapatan, bukan jumlah volume kendaraan," jelas Mueller-Oetvoes dilansir Reuters, Selasa (6/1/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.